Tuesday 26 February 2013

Kemenangan Semu Bag.3 - by Ustadz Yusuf Mansur

Allah sendiri juga bilang,
jauhi perbuatan judi karena tidak akan menguntungkan.
Kalau saja judi adalah menguntungkan, tentu Allah-lah yang pertama yang memerintahkan kepada kita untuk berjudi.
Nyatanya, Allah malah mengharamkannya;
“Hai orang-orang yang percaya kepada-Ku, sesungguhnya minum-minuman keras, berjudi dan mengundi nasib itu adalah perbuatan setan. Maka jika kalian hendak beruntung, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu.” (al Mâ-idah: 90).
Dari dialog dua orang tersebut juga Luqman memperoleh satu kalimat baru tentang perbuatan judi.
Bahwa sejatinya kemenangan judi itu adalah rizki kita di masa datang yang disegerakan Allah untuk diberikan kepada kita. Dengan demikian, tidak ada lagi hak kita di masa-masa mendatang.
Hal tersebut juga sangat mungkin berlaku juga bagi pelaku korupsi, pelaku perampokan, penipuan, korupsi dan segala macam kejahatan.
Bahwa bisa jadi ‘kemenangan’ mereka dalam memakan hak orang lain adalah ‘keberhasilan yang semu’.

Maka ditemukan banyak cerita di sekitar kehidupan kita,
bahwa kehidupan mereka yang bergelimang dengan harta haram, adalah kehidupan yang kering.
Kehidupannya dekat dengan permasalahan yang membuatnya tidak tenang.
Dan sering juga kita saksikan ending yang memprihatinkan, memilukan, dari kehidupan seorang penjahat, kalau mereka tidak keburu tobat

0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...

Blog Archive