Wednesday 20 February 2013

Kumpulan Tweet Ustadz Felix Siauw ( 4 )


Mau berapa banyak lagi Muslimah yg nangis nyesel karena hilang kehormatan? | baru kamu mau sadar kl org pacaran cuma pingin kenikmatan?
pagi ini aja, saya dapet 3 email yang isinya penyesalan pacaran | dari wanita semua | apa mau dikata sudah hilang kehormatan?

"ustadz, sy dulu-dulu benci dan anggep status ustadz su'udzann aja sama pacaran | sekarang saya bener-bener nyesel" - innalillahi...
semoga tiap Muslimah yg baca status ini, sadar sebetulnya | jangan deh sampe sadar kalo sudah kejadian, nikahi atau sudahi
semua lelaki bersedia memegang tangan | namun tak semuanya bersedia memegang komitmen | hanya yang serius, bukan yang pacaran
apa beda yang sudah menikah dan yang pacaran saat diluar? | yang sudah nikah kalem, sedang yang pacaran grusa-grusu, apa aja mau dipegang
yang menikah jelas inginkan masa depan | yang pacaran jelas hancurkan masa depan
kenapa yang pacaran grusa-grusu? | apa aja mau dipegang? | jawabannya: "selagi sempat" | pahamkah? "selagi sempat"?
kenapa lelaki mau pacaran? | karena mereka belum yakin siap untuk nikah | in other words "kamu jadi ajang pelatihan"
nikah itu keseriusan, pacaran itu permainan | mau dimainin atau mau diseriusin?
kasitau sekarang juga | kalo nggak siap nikahi, lebih baik sudahi aja | itu tindakan paling ksatria | bismillah, segera sudahi maksiat.

===========================

01. "saya sudah 2 tahun pacaran, niat nikah | tapi beberapa waktu sblm menikah ternyata pacar sy (sebut saja A) berselingkuh dgn yg lain"
02. "sy sudah berusaha menasihati, dia nggak mau dengar, terus saja melanjutkan hubungannya (dia bilang itu biasa), sy sakit hati"
03. "sy sadar sudah bnyk hal salah yg sy perbuat, skrg sy mau taubat, dan sy tetap mau menikah dengan A, doa apa yg bisa sadarkan si A?"
04. "bila sy meninggalkan si A, sy khawatir yg lain tidak mau menerima, karena sy sudah ternoda, mohon bantuannya tadz.."
05. dear tweeps, 4 twit awal bukan monolog imajiner | itu template isi mail yg sy terima | 5-10 mail setiap harinya isinya begitu
06. terserah ada yg anggap ini berlebihan atau nggak, karena sy awalnya pun nggak percaya | tapi kenyataan di lapang bisa jadi lebih
07. lelaki biasanya protes saat saya sampaikan fakta yg menyudutkan aktivitas pacaran | namun mudah2an yang Muslimah bisa ambil pelajaran
08. pertanyaan sy selalu, "mengapa ustadz, ulama, baru jadi pelarian tatkala terlambat? | lalu berharap bisa memberi solusi instan?"
09. nasihat baru berharga saat penyesalan sudah tiba | telinga baru mau terbuka saat maksiat nyata | apa lacur mau dikata?
10. begitulah pacaran, tidak usah heran pasangan berselingkuh | masih untung kejadian sebelum menikah, karena cepat-lambat terjadi jua
11. menu wajib bagi lelaki berpacar adalah curang | termasuk bila sudah nikmat hasil tak mau tanggung
12. berapa kali lagi perlu dikatakan, pacaran memang bukan proses bagi lelaki yg siap | ia adalah proses buat lelaki tak punya komitmen
13. bila jalan dari awal sudah maksiat, kenapa heran ditengahnya sengsara? | bila tak sekarang, diakhir jalan pun sudah menanti derita
14. walau airmata menganak sungai, tetap kehormatan tak bisa balik | bagaikan buah simalakama yang ditangan, pilih manapun tiada yang baik
15. lanjut menikah dengan lelaki pandai pacaran, masalah yg lebih besar menanti | pilih sudahi hubungan, diri sudah dinodai?
16. bila sudah begitu, tak satupun bantuan padamu tersisa | kecuali betul bertaubat, tinggalkan dirinya dan mulai hidup baru
17. perkara kehormatan yang telah hilang itu urusan dan pilihanmu | kenapa tiada sedikitpun berpikir sebelum bertindak?
18. Allah Maha Mengampuni hamba-Nya selama taubatnya benar | namun kehormatan yang tiada adl bagian akibat yg harus diterima
19. wahai Muslimah, bila menerima nasihat ini engkau merasa sakit | ketahuilah bagimu, bagi kami menyampaikan kebenaran ini lebih pahit
20. bagi yg tak terkait dan menyimak, yg tau banyak alasan baginya belum siap menikah | #UdahPutusinAja, sebelum bagimu juga masalah
21. hargai kehormatan yang tiada terganti, pastikan hanya untuk calon suami | jangan digadai dan dijadikan taruhan dengan pacaran
22. hari ini mungkin kau berkata "pacar saya nggak begitu kok?!" | tunggu waktu saja sampai permintaannya mesum, bila ia lelaki normal
23. sudahlah, sadarlah, apa sampai dirimu jadi tokoh utama dalam cerita diawal | barulah engkau mau mendengar?!
24. semoga Muslimah kami termasuk yang mudah menerima pelajaran | semoga Muslim kami termasuk yang berani ambil keputusan | #UdahPutusinAja.

=========================

01. lelaki memang mau enaknya aja, nggak mau tanggung jawabnya | salah wanita juga, mau-maunya dikasi tanggungan, nggak enak pula
02. lelaki biasa abis manis sepah dibuang | salah wanita juga, udah tau hubungan nggak ada komitmen, malah umpankan jadi sepah?
03. lelaki baik kalo ada maunya aja | salah wanitanya lagi, udah tau lelaki baik kalo ada maunya, malah diturutin?
04. lelaki enak, kalo dia nggak jadi nikah, gampang cari yang lain | sudah tau begitu, masih nekad diajak pacaran, salah wanitanya lagi
05. lelaki itu hidung belang, nggak setia | salah wanitanya, mau aja digombali, modal rayuan terus dikasi kehormatan?
06. lelaki buaya darat, buset aku ketipu lagi! | hehe.. udah dibikin lagu tuh, salah wanitanya, udah tau buaya, masih direken
07. lelaki maunya menang sendiri! dari tadi kok disalahin wanita melulu! | hehe.. udah tau kan? makanya jangan percaya lelaki kecuali suami
08. fitrah lelaki itu merayu, gombalisme, hidung belangisme dan buaya daratisme | cocok banget dikombinasi sama maksiat pacaran
09. tanpa komitmen akad, alias pacaran doang | lelaki pasti menipu (kalo dia bilang "nggak kok, gue jujur kok" >> itu tanda dia dah nipu)
10. apalagi HTS, haduh, kakak-adek-lah, mami-papi-lah, engkong-cucu-lah | nepu-nepu aja tuh, yg ada lelaki mah cari nikmat tanpa konsekuensi
11. untuk dapetin yg dia mau, lelaki siapkan ratusan cara (lebih) | sampai satu saat engkau tahu engkau korban yang kesekian kali? (lebih)
12. mau denger berapa banyak lagi wanita yg nyesel karena pacaran mengambil kehormatan dan masa depan? | baru kau mau sedikit mikir?
13. shalat aja dia males, baca Al-Qur'an nggak bisa? | berharap jadi Imam bagimu dan mengurus dirimu? hadeuh!
14. shalat dia rajin, jebolan pesantren lagam rancak baca Al-Qur'an kok masih pacaran? | tanda iman belum diamal badan
15. lelaki baik mendatangi walimu, dengan kesiapan lahir batin yang bisa meyakinkan walimu untuk melepasmu | atau mundur secara jantan
16. lelaki baik bukan andalkan kata "nanti ya" | melainkan datangi, nikahi atau sudahi dan tinggalkan
17. perasaan jangan dituruti, harini seneng besok bisa nangis | pikiran dan iman dituruti, harini nangis besok mesti bersyukur
18. isi TL ini bukan suudzann, tapi fakta dear | kalo saja etika boleh membuka apa yg sy tahu 100%, tweeps bakal lebih ngeri dari ini -_-

===================================
1. tidak mampu ataukah tidak mau? | seringkali sulit dibedakan karena kita tidak tahu
2. banyak diantara kita menyamakan tidak mau dengan tidak mampu | padahal mau adalah pilihan sedang mampu bukan pilihan
3. "aku mau menikah tapi belum mampu" lalu pacaran jadi jawaban | "aku mau hijab tapi belum mampu" maka kesiapan jadi alasan
4. seseorang yang mau mencari alasan untuk persiapan | sedang yang tidak mau menjadikan kesiapan sebagai alasan
5. maka yang beralasan "belum siap" atau "belum mampu" | sebenarnya berkata "belum mau"
6. logikanya, yang betul-betul MAU pasti akan mengambil jalan agar SIAP | true?
7. jika bulat ke-MAU-an berhijab -walau belum siap- | ia akan mendengarkan nasihat, membeli hijab, atau berkawan dengan teman berhijab
8. maka bila sudah bulat ke-MAU-an | dia pasti akan mencari kesiapan, mengusahakan kesiapan | dan Allah akan memberinya
9. sama seperti menikah | MAU menikah meniscayakan tidak beralasan apapun untuk menunda menikah
10. berkata "MAU menikah" | namun pacaran mengartikan tidak seriusnya seseorang | karena pacaran bukan termasuk persiapan menikah
11. dikatakan serius "MAU menikah" | bila ia yakinkan kedua orangtua, pelajari ilmu untuk jadi istri-suami atau ibu-ayah
12. jadi dikatakan MAU artinya dia menempuh jalan untuk SIAP | bukan mencari alasan dengan SIAP atau MAMPU
13. bicara MAMPU | setiap wanita baligh -dan normal- pasti mampu hijab | true?
14. bicara MAMPU | setiap lelaki baligh -dan normal tentunya- pasti mampu nikah } true?
15. jadi masalahnya | bukan MAMPU atau nggak | tapi MAU atau nggak
16. "aku mau tadz berhijab, tapi..." | MAU itu mengusahakan untuk SIAP | dan siap akan datang bila sudah tidak ada "tapi" :)
17. "aku mau tadz menikah, tapi.." | bila masih ada "tapi" itu tanda kamu belum siap | kalau belum siap ya jangan MAU dulu
18. jadi MAU atau nggak nih?
19. bila bulat MAU-mu | mari ambil langkah menuju SIAP | karena MAU = AKSI
20. bila belum MAU | yaa.. tiada obat bagimu selain banyak-banyaklah berfikir, bergaul sama yang salih | semoga Allah bukakan hatimu
21. semoga Allah luruskan niat bagi yang sudah MAU berhijab | agar disegerakan hijabnya | dan Allah turunkan kemudahan baginya
22. semoga Allah bukakan pintu jodoh bagi yang MAU dan SIAP menikah | dan kemudahan bagi yang belum SIAP dan MAU untuk sudahi segera
01. bersyukurlah bila malam ini engkau masih berada dalam taat | bersabarlah dan belajar hargai kesendirian daripada maksiat
02. jalan kebaikan memang terjal mendaki, diatas menanti keindahan pasti | jalan keburukan kaya janji, namun tak ada kejelasan pasti
03. malam minggu tiada dipakai yang berpacar kecuali menuju jalan sesat | menggadai masa depan demi enak yang sesaat
04. satu malam minggu untuk berlatih abai dengan ketentuan Allah | jadi undangan atas seumur hidup mereka tumpukan masalah
05. satu malam minggu untuk sesaat rasa yang terlarang | dengan taruhan kehormatan yang satu-satunya yang tak mungkin diulang
06. andai setiap Muslimah pandai mengintip masa depan | tentu menanti cinta halal memadu kasih bersama suami lebih menyenangkan
07. kala suami jadi kekasih pertama, tiada masa lalu yang hadir jadi hantu | tak ada yang perlu jadi rahasia, kehormatanmu sudah tentu
08. bilakah tiap Muslimah memikirkan sedikit akan hari esok | menyendiri karena Allah lebih jauh lagi elok
09. saat setiap sujud patuh dihadirkan tanpa kemunafikan | karena kemuliaan diri masih utuh terjaga karena ketaatan
10. kalaulah setiap Muslimah berkelana akal akan satu masa | saat harus bercerita pada anak-anaknya saat dia masih muda
11. bangga tentu terasa saat bisa akui kepada keturunan | "bahwa ummi persembahkan pada abimu, sepenuh diri dan hati, ialah kesucian"
12. itulah yang sekarang engkau jaga saat yang lain terlena malam mingguan | satu-satunya kehormatan dan kemuliaan, ialah kesucian
13. suci dari pandangan dan sentuhan lelaki tak miliki hak | karena belum berani datangi wali-mu dan berikan mahar yang jadi hak
14. suci dari rayuan dan janji yang datang dari lisan yang belum sah | karena belum berani ucapkan sesederhana akad nikah
15. wanita selalu akan dilihat dari masa lalu | dan kesendirianmu karena engkau menghormati masa depanmu
16. nikah itu saat untuk melihat kedepan, bukan diberatkan masa lalu | untuk nikah maka pantaskan diri mapan, bukan pacaran lebih dulu
17. biarlah yang memilih disibukkan dengan maksiat tiada guna | dzikirkan lebih banyak nama-Nya, pelajari lebih dalam agama-Nya
18. karena malam mingguan sungguh bukan persiapan pernikahan | hanya nafsu syahwat yang dibungkus legitimasi bernama pernikahan
19. memahami Al-Qur'an barulah persiapan membentuk keluarga masa depan | karena didalamnya berisi petunjuk sepanjang zaman
20. mempelajari Al-Hadits barulah persiapan menjadi imam yang baik | karena isinya perilaku dan tindakan manusia dan lelaki terbaik
21. hafalan ayat akan jadi nasihat, lafal hadits bisa jadi tausiyah | itu rahasia romantisme, keluarga nan sakinah
22. jangan dipusingkan dengan kaidah "mana mungkin nikah bila tak kenal dia" | karena Allah menautkan hati insan-insan yang mengenal-Nya
23. bila engkau meyakini Allah yang memegang hati setiap manusia | maka perkenalan ratusan tahun pun akan percuma bila Dia tak ridha
24. namun yang sama-sama mencintai Allah | maka hitungan waktu tak banyak mereka perlukan untuk belajar mencinta-kasih
25. maka memantaskan diri dengan penuhi segala kewajiban kepada Allah | adalah doa terbaik bagimu untuk meminta pendamping nan salih
26. bagi Muslimah, dia tutupi dirinya dengan hijab dan menjaga perilaku | maka itulah doa terbaik meminta suami berilmu
27. bagi Muslim, dia panjangkan sujud malam dan perbanyak puasa sunnah | maka itulah doa terbaik menghampiri Muslimah nan salihah
28. bukan dengan janji sebelum siap, atau memintanya menanti | ah, tiada kemana bila Allah kehendak, mungkin Allah siapkan yg lebih baik?
29. penuhi kewajiban, perbanyak yang sunnah | insyaAllah itulah wasilah perantaraan doamu pada Allah
30. bukan malam mingguan tiada juntrungan miskin komitmen | melainkan sibukkan penuhi kewajiban pada Allah sebagai persiapan :) 

======================================
Sumber: Ustadz Felix Siauw
twitter. @felixsiauw
 

Baca juga: 
Kumpulan Tweet Ustadz Felix Siauw ( 5 )

0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...

Blog Archive