Wednesday 13 March 2013

THE SECRET DAN LAW OF ATTRACTION MENURUT ISLAM

BAB 2.

THE SECRET DAN LAW OF ATTRACTION MENURUT ISLAM




1. AKU MENGIKUTI SANGKAAN HAMBAKU PADAKU.

Di dalam dunia Islam, hal – hal terkait dengan sangkaan, keyakinan, permintaan, sedekah, syukur, sebagaimana dijelaskan dalam Bab I, ini telah diungkap 14 abad yang lalu. Semua itu diajarkan secara terbuka kepada umat manusia tidak disembunyikan dan ditutup-tutupi, bahkan diperintahkan untuk menyebarluaskan agar manusia mendapatkan rahmat Allah yang begitu banyak.


Ajaran ini, ketika segenap umat Islam masih meyakininya secara total dan bulat, telah terbukti menghasilkan generasi yang paling unggul sepanjang sejarah manusia modern. Bertahan kejayaannya selama lebih dari 700 tahun. Hingga akhirnya generasi unggul tersebut rapuh karena telah meninggalkan dan meragukan ajaran ini, kedahsyatannya sudah tidak lagi diyakini oleh sebagian besar pemeluk Islam.

Karena itu mereka tidak mendapatkan manfaat kecuali hanya sebagian kecil saja yang tetap mempertahankan keyakinannya hingga kehebatannya tetap terasa sampai hari ini. Mereka itu adalah para ulama besar dan orang-orang pilihan yang memiliki tingkat kepercayaan (baca: keimanan) yang begitu tinggi kepada firman-firman Allah, baik yang ada dalam AlQur-an maupun hadits qudsi juga ketaatan kepada Nabinya yang dengan mengikuti setiap anjurannya melalui hadits-hadits.

Mari kita perhatikan firman Allah dalam hadits Qudsi berikut:



Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku (HR Bukhori).



Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, dan jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya (HR Ahmad)
Apapun yang kita sangka dan yakini dalam benak akan direalisasikan oleh Allah. Jika anda meyakini bahwa anda akan berhasil maka insya Allah berhasil, dan jika anda risau bahwa anda gagal maka insya Allah juga akan gagal.

Dalam redaksi yang lain:


Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, maka hendaklah ia berprasangka denganKu apa yang ia inginkan (HR Thobarani wal hakam)
Oleh karena itu seharusnya kita mengisi benak dengan apa yang kita inginkan, kemudian melaporkannya kepada Allah, lalu berprasangka (meyakini) bahwa Allah akan merealisasikannya, maka insya Allah akan terrealisasi. Bukannya mengisi dengan kehawatiran-kehawatiran, atau keraguan-keraguan. Kehawatiran-kehawatiran akan menyebabkan apa yang kita hawatirkan terjadi juga. Keraguan menyebabkan apa yang kita inginkan tidak terwujud.

Hukum tarik-menarik adalah hukum alam, ia tidak memilih orang, siapapun mengalaminya. Ia juga tidak memandang pikiran baik atau buruk, mau atau tidak mau, ia hanya menerima signal dari pikiran anda dan memantulkannya kembali. Ketika anda focus pada sesuatu sebenarnya anda sedang memanggil sesuatu itu untuk hadir dalam hidup anda (Rhonda Byrne, 2006).

Ini merupakan manivestasi rahmat Allah yang berlaku untuk seluruh makhluknya, tidak melihat apapun agamanya, tabi’atnya, ketakwaannya dan maksiatnya. Kita memang tidak sedang membahas pahala dan dosa, kita juga tidak sedang diskusi tentang taqwa dan maksiat, akan tetapi kita sedang diskusi tentang manivestasi rahmat Allah terhadap seluruh makhluknya di muka bumi.


Dan tidak ada suatu yang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS Hud :6)

[709] yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa. [710] menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirat. dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim.


Dalam surat Alfatihah Allah berfirman




(Allah) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang(QS Al Fatihah:3).

Berkaitan dengan ayat tersebut tafsir Ibnu Kathir menjelaskan bahwa kata Arrohman adalah dari kata Arrohmah yang berarti pengasih, sedangkan ArRohman berarti sangat pengasih atau sangat suka memberi. Allah adalah Maha Pengasih kepada seluruh makhluknya. Sedangkan Arrohiim, dalam kitab tafsir terebut, bermakna Allah menyayangi husus orang-orang yang beriman.

Jadi The Law of Attraction adalah merupakan manivestasi dari sifat Allah ArRohmaan, Allah sangat pengasih kepada seluruh makhluknya tanpa kecuali.

2. CARA MENGGUNAKAN LAW OF ATTRACTION.

MENURUT RHONDA BYRNE
Ada tiga langkah sederhana yang sangat berdaya untuk mewujudkan penggunaan hukum tarik-menarik ini, yaitu Meminta kemudian Percaya, lalu Menerima dengan perasaan bahagia.

Langkah pertama adalah Meminta
Langkah pertama adalah meminta, berilah tugas kepada semesta. Biarkan Semesta mengetahui apa yang anda inginkan. Semesta selalu merespons pikiran-pikiran anda. Anda harus memilih suatu keinginan, nyatakanlah dengan jelas dalam benak anda. Jika tidak jelas anda sedang mengirimkan sinyal campur-baur dan Semesta tidak mereponnya dan tidak mendatangkan apa-apa ke dalam hidup anda ( Lisa Nichols dalam Ronda Byrne, 2006).

Digambarkan oleh Joe Vitale bahwa setiap diri kita sebenarnya memiliki sebuah katalog yang super lengkap. Katalog ini berisi segala sesuatu yang tersedia di alam semesta. Alam semesta yang isinya beraneka ragam, keragamannya tidak terbatas. Apapun yang kita minta semuanya tersedia. Dengan jumlah persediaan yang tidak pernah habis. Kita tinggal membuka katalog dan memesan apapun yang kita inginkan dari katalog tersebut.

Sungguh menyenangkan, seperti memiliki sebuah catalog dalam Semesta. Kita tinggal membolak-balik dan memilih yang ini dan barang yang itu, saya ingin orang ini dan orang itu. Andalah yang menentukan pesanan kepada Semesta. Sungguh mudah (Joe Vitale dalam Ronda Byrne, 2006).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallama bersabda:



Mintalah kepada Allah akan segala keperluan kalian sekalipun hanya sekedar garam (HR.Baihaki dari Bakr bin Abdullah almuzani RA secara mursal).

Kita dituntun oleh Rasul untuk meminta kepada Allah apapun. Apapun yang kita inginkan, mintalah kepadaNya, sekalipun hanya sekadar garam. Malahan kalau kita tidakberdoa Allah menkatagorikan kita sebagai orang yang sombong dan tidak mau beribadah kepadaNya, karena doa itu sendiri adalah menunjukkan kehambaan kita dan sang pencipta.

Dalam hal ini Allah berfirman dalam AlQur-an:

(60)Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (61) Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur (QS: Al ghofir).

[1326] yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

Firman Allah dalam hadits Qudsi

Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, dan aku menyertainya ketika ia telah berdoa pada ku. (HR: Muslim dan Tirmidzi dan ahmad)
Visualisasi

Menurut Rhonda Byrne, untuk membuat Law Of Attraction bekerja, ketika meminta seseorang harus membayangkan dengan imajinasi atau visualisasi apa yang diinginkannya, seolah sudah terjadi. Dalam Islam banyak dicontohkan redaksi-redaksi doa yang menyebutkan definisi dan spesifikasi apa yang diminta dalam doa. Dan dengan menyebutkan ciri-ciri atau spesifikasi dengan sendirinya terbentuklah imajinasi tentang apa yang sedang diinginkan orang yang berdoa, atau dengan kata lain tervisualisasi.

Mari kita perhatikan redaksi dari doa nabi Ibrahim dalam Quran :

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa “Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini negeri aman sentausa, dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian, ........................” (QS Albaqarah:126)

Redaksi doa Nabi Ibrahim ini menggambarkan visi beliau tentang negeri yang didambakannya bahwa negeri yang aman, sentausa, diberi rizki dari buah-buahan.

Mari kita perhatikan juga doa Nabi Yusuf:

Berkatalah Yusuf “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan”(QS Yusuf:55).

Doa Nabi Yusuf itu begitu spesifik, menjadi Bedaharawan. Beliau bahkan memperlihatkan visinya bahwa jabatan tersebut kiranya sangat baik bila dipegang seseorang dengan dengan bekal kemampuan menjaga dan kejujuran, serta knowledge. Dan itu dilaporkan kepada Tuhannya dalam redaksi doanya. Redaksi seperti ini menampilkan sebuah visualisasi yang begitu nyata.

Berdoa memang butuh visualisasi, namun ketika kita berdoa lalu harus membayangkan seolah – olah sudah terjadi , apakah kudu demikian? Allahu a'lam.

Langkah kedua adalah Percaya.

Dalam The secret disebut "Answers" dan "Beleive in Answers". Bahwa setiap apa yang anda minta pasti dijawab, anda harus percaya hal ini.

Anda harus memiliki iman atau kepercayaan yang utuh dan total. Jika anda memesan dari catalog, anda akan rileks karena yakin secara total bahwa anda akan menerima apa yang anda pesan sambil melanjutkan hidup anda. Berimanlah. Iman yang tak pernah padam itulah kekuatan terbesar anda. (Ronda Byrne, 2006)

Para pembaca yang beriman, Allah telah berfirman dalam AlQuran:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (QS.Alghafir:60).

Jadi Allah telah menjamin bahwa setiap permintaan atau doa pasti diperkenankan, lebih dari sekedar dijawab. Allah bahkan menjamin bahwa orang-orang yang percaya kepada Allah dan berpegang teguh dengan cara-cara yang dituntunkanNya maka Allah memasukkan ia kedalam cintaNya yang besar dan dala limpahan karuniaNya.

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya dan limpahan karunia-Nya, dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.(QS Annisaa:175)

Saya memahami ayat ini bahwa kata “Allah akan memasukkan ke dalam rahmat yang besar dan limpahan karunianya” kemudian diikuti dengan “dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepadaNya” adalah sebuah isyarat bahwa ayat itu untuk keperluan kita di dunia. Bahwa jika kita beriman kepada Allah dan berpegang teguh dengan aturannya, maka kita di dunia akan dimasukkan dalam lautan rahmat (cinta) Allah serta diberikan kelimpahan berbagai hal yang kita butuhkan, dan kemudian ditunjukkan jalan yang lurus agar bisa sampai kepadaNya ketika meninggal dunia, dalam arti mendapat surganya, Allahu a’lam.

Keraguan

Ketika kita meminta, sering kita ragu karena menurut kita itu tidak mungkin, padahal di sisi lain itu benar-benar kita butuhkan. Ya, bertolak dari kondisi saya saat ini, rasanya itu tidak mungkin bisa saya peroleh. bagaimana mungkin, bagaimana caranya?

Anda tidak perlu tahu bagaimana akan terjadinya. Anda tidak perlu tahu bagaimana Semesta akan menyusun ulang dirinya. Anda tidak perlu tahu caranya, anda cukup percaya dan Semesta akan menyusun ulang dirinya dan menyediakan apa yang anda inginkan (Joe vitale dalam Ronda Byrne, 2006).

Di sebagian besar waktu, ketika kita tidak melihat hal-hal yang kita minta, kita menjadi ragu dan frustasi. Singkirkan keraguan itu dan gantikan dengan perasaan iman yang tak tergoyahkan. Saya tahu bahwa keinginan saya sedang menuju ke sini (Lisa Nicholes dalam Ronda Byrne, 2006).

Jika anda percaya kepada AlQur-an hal ini tidak perlu dijelaskan lagi karena Allah berkuasa atas segala sesuatu, kalimat ini bertebaran di dalam AlQur-an, “Allah maha kuasa atas segala sesuatu”.

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah lah yang memiliki alam semesta ini, semua itu milikNya. Membuat 1000 rupiah dengan membuat 1 milyar rupiah tidak ada bedanya, sama mudahnya. Ketika Dia menghendaki sesuatu tinggalah Dia berkata “Jadilah”, maka sesuatu itupun seketika terjadi. Apapun yang kita minta kalau Allah mau, Allah tinggal berkata “Jadilah”, maka yang kita maupun tersedia.

Sesungguhnya “perintahNya” ketika Dia menghendaki sesuatu, hanyalah berkata “Jadilah” maka terjadilah ia (82). Maha suci (baca: maha dahsyat) (Allah) yang di tanganNya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepadanyalah kalian (senantiasa) dikembalikan (83) (QS.Yaasiin)

Jadi untuk mendapatkan apapun yang kita inginkan, bahkan untuk hal-hal yang menurut kita tidak mungkin, itu perkara yang sangat mudah bagi Allah. Masalahnya adalah apakah Allah menhendaki (baca:mau) ataukah tidak. Agar Allah menghendaki maka mintalah padaNya. Ya. Kita tinggal minta padaNya, karena Allah telah berjanji bahwa semua permintaan diperkenankan. Jangan ragu, baik itu permintaan yang mudah atau yang sulit, bahkan yang tidak mungkin menurut kita. Itu semua mungkin dan mudah bagi Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika Allah mau.

Langkah ketiga adalah Menerima.

Mulailah merasa senang tentangnya. Rasakan seperti apa yang anda rasakan ketika keinginanmu itu nyata. Rasakan sekarang juga (Lisa Nichols dalam Ronda Byrne, 2006).

Dalam proses ini sangatlah penting untuk merasa baik dan bahagia. Karena kalau anda merasa baik anda sedang menempatkan diri pada frekuensi kanal yang anda inginkan (Marchi Shimoff dalam Ronda Byrne, 2006).

Jadi langkahnya adalah meminta, percaya dan perasaan baik. Ketika kita berperasaan baik maka kita dalam kondisi siap menerima. Kita tidak mungkin menerima yang kita inginkan dengan perasaan buruk (Ronda Byrne, 2006).

Ketika kita tidak yakin bahwa doa kita tidak didengar dan diperkenankan olehNya maka hati kita menjadi dundah dan resah, karena di sisi lain kita butuh. Karena itu yang diperlukan adalah keyakinan bahwa doa kita didengar dan diperkenankan olehNya. Dalam hal seperti ini. Berperasaan baik adalah hasil dari sikap berserah diri, menyerahkan segala keputusan kepada Allah. Kita tidak perlu meragukannya, serahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Allah. Biarlah Allah yang menata hidup kita. Allah lebih tahu mana yang baik untuk kita. Kadang kita memang ragu, apakah Allah akan mengabulkannya, keraguan inilah penghambat utama. Kita cukup yakin bahwa Allah akan memberi yang sangat baik untuk kita, maka serahkanlah. Berserah dirilah.

………..barangsiapa yang bertawakkal (baca:berserah diri) kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah adalah dzat yang menuntaskan urusanNya. Sesungguhnya Allah telah menjadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (QS AtTalaq:3).

Bahwa segala sesuatu ada ketentuannya, ada hukumnya yang telah ditetapkanNya. Maka setelah meminta dan yakin akan dikabulkanNya selanjutnya yang perlu dilakukan adalah berserah diri, serahkan kepada yang maha kaya dan maha pengasih (Alghoniy & Arrahman)

Kapan Waktunya Keinginan itu Terwujud

Kapan waktunya kita menerima yang kita inginkan? Semesta tidak membutuhkan waktu untuk mewujudkan apa yang anda inginkan. Mewujudkan satu dolar sama mudahnya dengan mewujudkan satu juta dolar. Semua terjadi bersamaan dengan saat anda meminta. Jika realitanya terasa membutuhkan waktu disebabkan penundaan anda dalam menempatkan diri pada tempat dimana anda percaya, tahu dan merasa bahwa anda sudah memilikiny (Ronda Byrne, 2006).

Artinya: Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia(seketika).
Allah tidak membutuhkan waktu untuk merealisasikan apa yang dikehendakinya. Membuat 1000 rupiah dengan membuat 1milyar rupiah tidak ada bedanya, sama mudahnya. Jika Dia sudah menghendaki seuatu, maka Dia tinggal berkata “Jadilah” maka seketika itu Jadilah ia. Lalu mengapa yang kita inginkan kadang terjadinya cepat atau lambat atau bahkan tidak kita dapatkan sama sekali.

Misalnya kita meminta mobil kepada Allah. Permintaan tersebut pasti direalisasikan. Ada kalanya direlaisasikan di dunia cepat atau lambat, ada kalanya direalisasikan dalam bentuk yang lebih indah dari yang diminta.

Jika Allah menghendaki permintaan anda direalasikan di dunia maka Allah akan minciptakan mobil permintaan anda itu dan menempatkannya di suatu tempat serta menempatkannya disuatu waktu tertentu misalnya tahun 2010. Tempat dan waktu adalah dimensi yang telah diciptakan lebih dahulu sebelum mobil yang anda minta dibuat.

Untuk merealisasikan mobil yang anda minta, mobil itu akan diletakkan di rumah anda (ruang) dan realisasinya akan diletakkan pada tahun 2010(waktu), Allah tinggal berkata Jadilah mobil si Fulan yang terletak di rumahnya pada tahun 2010, maka seketika itu mobil sudah jadi, yang bertempat di rumah anda dan anda bisa melihatnya pada tahun 2010. Adapun ketika kita melihat realita kejadiannya adalah memerlukan proses, proses itu sendiri adalah ciptaanNya. Begitulah Allah menciptakan segala sesuatu.

Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa segala kejadian yang ada telah diciptakan Allah sebelum kenyataan itu bisa kita lihat. Allahu a'lam.

Disamping Tiga langkah di atas yaitu meminta, percaya, menerima, tindakan seperti syukur, memberi/ sedekah adalah suatu tindakan yang sangat berdaya dan mempercepat keberhasilan.

Syukur

Syukur adalah jalan yang mutlak untuk mendatangkan lebih banyak kebaikan ke dalam hidup anda (Marchi Shimoff dalam Ronda Byrne, 2006)

Syukur adalah ajaran mendasar dari ajaran-ajaran guru besar sepanjang sejarah. Dalam buku yang mengubah hidup saya, The Getting rich, ditulis oleh Wallace Wattles,1910, syukur adalah bab terpanjang. Setiap guru yang ditokohkan dalam buku The Secret menggunakan syukur sebagai bagian dari harapan mereka (Ronda Byrne, 2006).

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS Ibrohim :7).

Berderma

Berderma memberikan uang akan mendatangkan lebih banyak uang ke dalam hidup anda. Ketika anda bermurah hati dengan uang dan berperasaan senang untuk berbagi dengan orang lain, sebenarnya anda berkata dalam benak “Saya masih punya banyak uang”. Inilah kuncinya dan anda akan menarik lebih banyak lagi dari Semesta.(Rhonda Byren, 2006).

Menurut Rhonda Byrne, dengan memberi kepada orang lain maka sebenarnya kita sedang mendatangkan lebih banyak kelimpahan pada diri kita. Dalam hal ini Allah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik niscaya akan dilipatgandakan(pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak (QS.Alhadiid:18)



MENURUT MICHAEL J. LOSIER

Untuk menjalankan Law Of Attraction (Hukum Tarik-menarik) secara sadar ada tiga langkah praktis: Kenali hasrat keinginan anda, berikan perhatian pada hasrat, dan biarkan hasrat itu menjelma menjadi nyata.

Pertama Kenali Hasrat Anda
Sepertinya mudah bukan? Kenyataannya sebagian besar orang tidak mengerti apa yang mereka inginkan, tetapi sangat pandai menyebutkan banyak hal yang tidak mereka inginkan.

Allah berfirman dalam hadits Qudsi:

Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, maka hendaklah ia berprasangka denganKu apa yang ia inginkan (penulis:bukan yang ia risaukan atau hawatirkan) (HR:Thobarani wal hakam).
Kedua Berikan Perhatian pada Hasrat Keinginan Anda.

Hukum Tarik-menarik akan mendatangkan sesuatu yang anda berikan segenap perhatian, energi, dan focus. Jika focus pada hal-hal yang buruk akan mendapatkan sesuatu yang buruk, jika focus pada hal-hal yang baik maka kita akan mendapatkan kebaikan.

Untuk bisa focus pada hal-hal yang baik dapat dilatih dengan cara memilih kata-kata yang tepat, yaitu kata-kata atau kalimat yang menimbulkan perasaan positif. Setiap kata yang indah akan memberikan perasaan positif, dan sebaliknya kata yang buruk akan melahirkan perasaan tidak nyaman atau negatif. Karena itu dalam setiap kesempatan pilihlah selalu kata-kata yang indah, jika tidak bisa lebih baik diam.

Rasulullah bersabda:

Barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya berkata baik atau diam………(HR Muslim).

Jika anda memilih kata-kata yang baik, maka anda akan mendapatkan dua hikmah, yang pertama adalah anda dapat pahala karena mengikuti perintah Rosulullah, yang kedua insya Allah anda dapat hikmah bahwa berkata baik menimbulkan perasaan positif. Dan perasaan positif, menurut Losier, adalah cara memberikan perhatian kepada hasrat anda yang baik-baik.

Ketiga Biarkan Hasrat itu menjelma nyata.

Cepat lambatnya hasrat terwujut sangat tergantung dengan keihlasan anda membiarkan hasrat itu menjelma nyata (baca: berserah diri). Ini merupakan tahap yang paling penting & menentukan.

……………… dan barangsiapa yang bertawakkal (baca:berserah diri) kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (QS Attalaq :3).




0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...