Friday 11 September 2015

CARA MELENYAPKAN WAS-WAS DARI SETAN



-Copas-

Ajaran agama Islam tidak pernah mempersulit umatnya. Justru, agama ini hadir di muka bumi untuk memberikan kemudahan dan jalan keluar dari kesulitan yang ada. Karena itu, segala sikap yang cenderung berlebih-lebihan dan mempersulit diri dalam beragama sangatlah tidak dibenarkan.
Karena hal ini dapat menimbulkan sikap was-was. Inilah yang menjadikan sebab, mengapa para Ulama menyebutkan, bahwa was-was itu disebabkan karena dua hal; pertama, adanya keraguan terhadap kebenaran ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, sehingga merasa perlu untuk ditambahi. atau yang kedua karena lemahnya akal (kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama). Yang Pertama, sebab karena keraguan atas kebenaran agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW, sehingga merasa kurang sempurna. Padahal kaum Muslimin diperintahkan oleh Allah meniru Nabi-Nya. Berwudhu misalnya, bagaimana cara mengambil air dengan berniat sambil membasuh muka, tangan, dan mengusap sebagian kepala dan mencuci kedua kaki. Begitu juga dengan cara Sholat, telah dicontohkan beliau. Jika tidak, Lalu siapa lagi yang akan dijadikan contoh dalam pelaksanaan sholat kita? Bukankah Rasulullah telah bersabda:
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِي اُصَلِّى
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat”.(Riwayat Al-Baihaqi,Ad-Daruquthny, dan Ibnu Majah)
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa was-was sebenarnya adalah usaha syaitan untuk mengganggu ibadahnya seseorang muslim agar tidak memiliki keikhlasan dalam ibadahnya. Ataupun agar dapat meragukan sesuatu yang sudah jelas dalam ajaran agama. Seperti yang telah digambarkan dalam surat an-Nas ayat 4,5 dan 6 yaitu:
“Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”
Yang Kedua, akal yang kurang sempurna atau tidak normal, sehingga terkesan seperti orang gila, yang selalu mengulang-ngulang perbuatan yang sama. Adapun cara untuk menghilangkan was-was yang paling efektif adalah jangan percaya segala bentuk gangguan atau perasaan yang menggiring terhadap sikap keragu-raguan. Lakukanlah hal-hal yang telah diyakini saja. Seperti yang diriwayatkan oleh Abi Daud, Ahmad, dan Baihaqi bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَوَجَدَ حَرَكَةً فِي دُبُرِهِ أَحْدَثَ أَوْ لَمْ يُحْدِثْ فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ فَلَا يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Apabila ada diantara kalian ketika sholat merasakan ada yang bergerak dalam duburnya seperti berhadas atau tidak dan dia ragu, maka janganlah dibatalkan sholatnya, sehingga mendengarkan suaranya atau mencium baunya”
Hal ini juga dikuatkan Qaidah Fiqhiyah bahwa:
الْيَقِينُ لَا يُزَالُ بِالشَّكِّ
“Suatu keyakinan itu tidak bisa dihilangkan dengan sebuah keraguan”
Maka akan semakin jelas, bahwa sesuatu yang hanya berdasar pada perasaan atau keraguan tidak dapat dijadikan pedoman untuk memutuskan bahwa wudhu atau sholat kita itu batal. Begitu juga, tentang niat sholat misalnya. Ketika ada seseorang yang akan melakukan Sholat Subuh, tentu dia akan melakukan hal yang sama seperti yang dikerjakan orang lain ketika akan sholat subuh, yaitu dilakukannya di waktu subuh, kemudian berdiri menghadap kiblat, lalu melakukan Takbirotul-Ihrom disertai dengan niat Sholat Subuh, kemudian memulai sholatnya. Tidak perlu untuk mengulang-ngulang sholatnya hanya karena sebuah keraguan atau was-was dalam bertakbir atau melafalkan niat. Bukankah hati kita telah merasa yakin bahwa kita memang akan melaksanakan ibadah Sholat subuh, bukan ibadah sholat yang lain, walaupun tanpa melafalkan niat sekalipun, hal itu adalah sah. Sebab, melafalkan niat itu adalah suatu perbuatan yang sunnah, yang hanya bertujuan untuk menampakkan apa yang sudah diyakini dalam hati kita. Adapun cara untuk membersihkan hadas setelah buang air kecil atau besar, adalah dengan berdehem sebanyak tiga kali dan sedikit menekan pada jalan kemaluan dengan memerut (bagi laki-laki). Namun, jika kemudian dia merasa ada yang keluar dari jalan kemaluan depan atau pun jalan kemaluan belakang, namun sebenarnya dia tidak meyakini akan kebenaran keluarnya hadast itu dengan penuh keyakinan, maka itu hanyalah sekedar perasaan. Cara yang lain juga, dalam menghilangkan was-was dari kencing adalah dengan cara menyiramkan sedikit air serta mencipratkannya pada daerah sekitar jalan depan, sehingga ketika nanti muncul keraguan atau was-was bahwa jalan depan keluar kembali, maka kita akan mudah menghilangkan keraguan itu dengan meyakini bahwa basahnya pada daerah karena air yang kita siramkan bukan yang lain. Bahkan dikatakan, cara yang cukup efektif utk menghilangkan perasaan was-was itu adalah dengan melawan atau menentang perasaan was-was itu sendiri. Sebab, bagaimanapun perasaan was-was atau keraguan itu sebenarnya berasal dari syaitan yang mencoba untuk membisikkan kepada kita untuk menggangu keikhlasan ibadah kaum muslimin. Walhasil, untuk menghilangkan Was-was adalah dengan segera membuang sikap kehati-hatian yang dapat menjadikan kita menjadi was-was. Selain itu, selama belum adanya keyakinan yang penuh dalam diri kita terhadap batalnya Wudhu atau Sholat atau yang lain, dan keyakinan itu tidak dapat mengalahkan keyakinan sahnya wudhu dan Shalat.
Selalu Timbul Rasa Takut Salah Bila Melakukan Wudhu dan Sholat
[Copas dari blog seorang Ustadz]
 ketegori Muslim. Asalaamu’alaikum wr. wb.
Ustadz, saya mempunyai masalah kalau ingin sholat selalu mempunyai perasaan takut, takut karena wudhu dan sholatnya terus diulang-ulang, sampai-sampai saya sholat hampir diakhir waktu, agar saya bisa tahan wudhunya untuk sholat berikutnya.
Karena capek wudhu dan sholatnya terus diulang-ulang, saya sampai pegal dan pusing, dan saya selalu meerasa sholatnya tidak benar,niatan untuk sholat zuhur, tapi ketika takbir untuk memulai di dalam hati bilangnya beda. Saya sudah coba shoum Senin Kamis, tapi masih aja diulang-ulang.
Selain itu, saya sering merasa deg-degan kalau mau mulai wudhu dan sholat. Saya bingung, apa nama penyakit yang saya derita ini? Namun, ketika saya mendengerkan kaset ruqyah, tidak mengalami reaksi apa-apa, atau saya merasa takut untuk mengatasi sendiri? Kalau ternyata saya terkena gangguan jin, bagaimana ustadz? Jazakallah.
Wassalaam,
Dian
Jawaban
Wa’alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Dian, apa yang Anda alami itu disebut dengan rasa was-was, kalau dibiarkan akan sangat berbahaya. Was-was timbul dari hal yang sangat sepele sampai kepada tingkat mengacaukan ibadah seperti yang Anda alami, bahkan sampai mengacaukan urusan rumah tangga. Di mana sampai pada ujungnya, orang akan merasa ragu, apakah pernikahannya dulu sah atau tidak. Rasulallah saw pernah bersabda, bahwa rasa was-was itu, rasa takut dan khawatir yang berlebihan datangnya dari setan.
Yang Anda alami seperti wudhu berulangkali, sholat terus diulang-ulang karena merasa tidak sah. Hal ini merupakan usaha setan, untuk menarik Anda pelan-pelan keluar dari Islam atau untuk tidak beribadah lagi. Untuk itu, saran saya adalah rasa was-was ini harus dihilangkan dengan ruqyah kembali, mintalah bantuan ustadz yang bisa meruqyah dan katakanlah masalah anda.
Selain itu, Anda sendiri harus mempunyai perlawanan dari dalam diri yaitu dengan membaca doa sebelum melakukan aktifitas, karena Rasulallah saw. mengajarkan sebelum kita memulai aktifitas bacalah bismillah dengan baik dan sepenuh hati. Anda harus melawan, misalnya ketika Anda selesai berwudhu, tiba-tiba hati Anda berbisik bahwa wudhu Anda tidak sah. Maka lawanlah rasa was-was itu, dan teruslah berjalan untuk sholat, Anda harus mempunyai tekad untuk melawan. Bila sudah selesai sholat, jangan diulang karena itu akan membuka pintu bagi setan untuk masuk dan menimbulkan rasa was-was.
Jangan dibiasakan melakukan hal-hal yang membuat Anda menjadi ragu, jadi lakukanlah hidup dengan sangat mantap. Mintalah pertolongan pada Allah SWT, agar Anda hidup dengan penuh kemantapan. Sehingga tidak ada kesempatan setan untuk masuk melalui pintu was-was.
Wassalaamu’alaiukum,
====

Sering kita bimbang dalam menentukan sesuatu, memilih jalan ataupun bahkan memilih seseorang. ..Dan kebimbangan itu menjadikan kita sebagai manusia yang serba salah. kebimbangan itu muncul karena ada ketakutan akan hal tersebut.
Dan tahukah engkau, ketakutan yang kita alami bersumber dari keraguan dan ketidakyakinan akan hal yang kita takuti. rasa ragu tersebut lambat laun menjadi sebuah ketakutan, sehingga menjadikan kita bimbang untuk memilih mana yang lebih baik.
Jika kamu masih merasa memiliki keyakinan untuk melakukan atau kepada sesuatu maka lakukanlah. selagi keyakinan itu bersemi mesra di dalam relung jiwamu tak ada yang lebih baik kecuali engkau melakukannya..
Sebaliknya, jika yang ada hanya keraguan dalam dirimu, maka tinggalkanlah apapun itu. karena tidak ada kebaikan dari sesuatu yang jika engkau melakukannya dengan sebuah keraguan…

Dari Abu Muhammad, Al Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib, cucu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan kesayangan beliau radhiallahu ‘anhuma telah berkata: “Aku telah menghafal (sabda) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu“. (HR. Tirmidzi dan dia berkata: Ini adalah Hadits Hasan Shahih)

PENJELASAN    
Perawi Hadits
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hasan putra Ali bin Abi Tholib radhiyallaahu ‘anhuma, cucu Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam.Beliau dinyatakan oleh Nabi :
ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
Putraku (cucuku) ini adalah pemuka (sayyid), dan semoga Allah akan mendamaikan dengan sebabnya 2 kelompok kaum muslimin (H.R al-Bukhari)
Terbukti, sikap beliau yang mau mengalah dan menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah menyebabkan 2 pasukan besar: dari Iraq dan pasukan dari Syam berdamai dan tidak terjadi pertumpahan darah.
Ketika Nabi meninggal, al-Hasan bin Ali masih berumur 7 tahun.

Meninggalkan hal-hal yang masih samar kehalalannya
Hadits ini merupakan dalil yang memberikan panduan bagi muslim untuk meninggalkan hal-hal yang masih samar (syubhat) dan meragukan. Sebagai contoh, jika ada suatu makanan atau harta yang kita ragu kehalalannya, maka tinggalkanlah, hingga kita yakin akan halalnya.
Semakna dengan hadits:
فَمَنِ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ
Barangsiapa yang menjaga diri dari syubuhat, maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya (H.R alBukhari)

Keyakinan dalam Berbuat dan Kelapangan Jiwa
Seorang muslim membangun keyakinan dalam hatinya ketika berbuat. Karena itu, ia kokohkan ilmunya sebelum berbuat, sebab ilmu adalah landasan amal. Jika ada yang tidak ia pahami, ia tanyakan kepada orang yang berilmu sehingga ia mantap untuk beramal di atas keyakinan. Semakin bertambah keilmuan seseorang, semakin berkurang jumlah hal-hal yang meragukannya dalam syariat.
Ia juga tidak mau larut pada kasak-kusuk maupun isu yang tidak jelas jika ada saudaranya yang dicurigai. Ia akan melakukantabayyun secara beradab hingga ia mendapat kepastian dan keyakinan dalam berbuat. Segala bentuk keraguan ia tinggalkan.
Ia akan berusaha bersikap jujur dan menjauhi kedustaan, karena kejujuran akan mewariskan ketenangan, sedangkan kedustaan menghasilkan kebimbangan dan ketidaktenangan.
فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan dusta adalah keraguan (H.R atTirmidzi, lanjutan potongan hadits al-Hasan di atas).
Jika ia ragu pada sebuah pilihan, ia akan bermusyawarah dengan orang yang ahli dan sholih kemudian beristikharah kepada Allah.
Penyebab kegalauan hati dan kebimbangan yang utama adalah kesyirikan. Seorang yang syirik, akan terombang-ambing dalam ketakutan dan ketenangan yang semu. Ketakutannya akan semakin menjadi-jadi ketika ia semakin bergantung kepada selain Allah.
Sebagai contoh, seorang yang minta tolong kepada Jin, maka ikatannya akan semakin kuat dan bertambah kuat. Semakin bergantung kepada pertolongan jin itu, semakin bertambah dosa dan ketakutannya
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwasanya ada beberapa manusia laki-laki meminta perlindungan kepada laki-laki Jin sehingga menambah kepada mereka ketakutan (Q.S al-Jin: 6)
Demikian juga orang yang menggunakan jimat, semakin bergantung pada jimat tersebut, semakin tidak tenang jiwanya
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلَا أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلَا وَدَعَ اللَّهُ لَه
Barangsiapa yang menggantungkan jimat, semoga Allah tidak menyempurnakan keinginannya, barangsiapa yang menggantungkan wada’ah (sejenis jimat), semoga Allah tidak memberikan ketenangan padanya (H.R Ahmad, dishahihkan al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahaby, al-Haitsamy menyatakan bahwa perawi-perawinya adalah terpercaya, al-Munawi menyatakan bahwa sanadnya shahih)
Orang yang tidak beriman penuh dengan keragu-raguan dalam jiwanya
إِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ فَهُمْ فِي رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُونَ
Sesungguhnya yang akan meminta idzin kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya (Q.S atTaubah:45)

Kaidah Fiqh: Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan dengan Keraguan
Salah satu kaidah fiqh yang dibangun dari dalil-dalil al-Quran dan hadits adalah : al-yaqiinu laa yuzaalu bisy-syak (keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan). Hadits ini adalah salah satu dari sekian banyak dalil yang mendasari kaidah tersebut, untuk meninggalkan keraguan menuju hal yang meyakinkan.
Sebagai contoh, jika seseorang ragu apakah ia sudah berwudhu’ lagi atau belum setelah sebelumnya batal, maka yang dijadikan patokan adalah kepastian bahwa ia sudah batal. Yang meragukan adalah berwudhu’ lagi. Keraguan tersebut tidak diperhitungkan. Maka ia harus berwudhu’ lagi.
Sebaliknya, dalam kasus yang lain: jika ia ragu apakah sudah batal wudhu’ atau belum, maka yang diambil adalah keyakinan bahwa ia masih suci. Batalnya wudhu’ berdasarkan keraguan. Maka persangkaan batal wudhu’ itu hendaknya ditinggalkan, karena berdasar keraguan. Ia tidak wajib berwudhu’ lagi kecuali jika ia ingin berwudhu’ untuk mendapatkan keutamaan, karena tidaklah seorang berwudhu’, kecuali akan berjatuhan dosa-dosanya ketika air wudhu’ berjatuhan dari jari jemarinya. Berbeda halnya jika ia yakin bahwa wudhu’nya sudah batal, maka ia wajib berwudhu’ jika akan sholat.
 -----------------------------------------------------------


PELUANG USAHA BISNIS BERSAMA USTADZ YUSUF MANSUR
CARA MENJADI PENGUSAHA DI ERA DIGITAL
MANFA'ATKAN HP MU UNTUK MENGHASILKAN UANG


PELUANG USAHA DI ERA DIGITAL.
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN UANG DI PAYTREN USTADZ YUSUF MANSUR ?
Ada dua cara :
1. Uang KECIL, Gunakan PayTren Untuk Membantu Orang Lain. >> Saat ada Tetangga Ingin Membeli Pulsa, Kuota, Bayar Listrik, Token, BPJS, PDAM, Beli Tiket Kereta dll, Tawarkan Tak Perlu Jauh-jauh, "Beli di Saya Saja....." Keuntungan yang didapat Rp. 350 - Rp. 1500 . Setiap transaksi otomatis bernilai sedekah.
2. Uang BESAR, Ikut Serta Menjual Lisensi Produk Aplikasi PayTren. Rekomendasikan pada orang lain untuk ikut memakai Aplikasi Paytren dan ajarkan mereka cara menggunakannya.
>> Ketika ada Kerabat Ingin Memakai PayTren Melalui Anda, Anda Akan Mendapatkan Komisi Dari Perusahaan antara Rp. 75.000 - Rp. 100.000 per orang.
Anda akan mendapatkan cashback dari setiap transaksi pribadi dan komunitas yang disetiap transaksi sudah ada nilai sedekah.
PERHITUNGAN KOMISI DAN BONUS PAYTREN
1. KOMISI PENJUALAN LISENSI PAYTREN atau PENDAFTARAN MITRA BARU
Tren-I akan memberikan komisi penjualan Rp.75.000,-setiap berhasil menjual lisensi paytren atau dalam artian mendaftarkan mitra baru.Jadi,setiap sahabat mendaftarkan satu mitra baru akan mendapatkan komisi Rp.75.000,-.Jadi,silahkan rekomendasikan kesemua orang sebanyak banyaknya untuk bergabung ke TREN-I dan menjadi pengguna paytren full version.
2. KOMISI PASANGAN PENJUALAN LISENSI PAYTREN
Jika terjadi pasangan baik penjualannya oleh kita maupun di bantu mitra kita.Besar bonusnya Rp.25.000,- per pasangan.Maksudnya gini,coba sahabat login di web pusat dan lihat diagram komunitas kanan dan kiri.Nah jika di kanan sahabat ada 1 mitra ,kemudian di kiri juga ada 1 mitra,berarti itu terjadi pasangan antara kanan dan kiri.Nah sahabat dapat tuh Rp.25.000,- Begitu juga seterusnya,misal nambah lagi ,yang kanan 10 mitra tapi yang kiri 6 mitra,nah berarti yang sudah terpasang ada 6 pasang .Berarti sahabat dapat 6 X Rp.25.000,- = Rp.150.000,-.Terus saa seperti itu,walaupun penambahan mitra tersebut dibantu sponsor atau mitra di bawah kita,kita tetap bisa dapat bonus itu.Potensi bonus ini maksimalnya mencapai Rp.300.000,-/perhari untuk satu lisensi,gak kebayang kan kalo sahabat daftar gold 7 lisensi atau Titanium 31 lisensi,potensinya bisa 31 kali lipatnya perhari atau sebesar Rp.9.000.000,-perhari.KEREN apa KEREN?
3. KOMISI PENGEMBANGAN BISNIS
Kalau mitra yang langsung daftar ke kita itu mendaftarkan mitra baru lagi,maka kita dapat Rp.2.000,-per orang.Gak kebayang kalau mitra yang langsung daftar ke kitanya banyak,maka potensi bonusnya pun tak terbatas.
4. KOMISI PENGEMBANGAN KOMUNITAS
Kalau yang ini simplenya kaya gini,Nanti ketika mitra yang kita daftarkan dapat bonus pasangan Rp.25.000,-seperti yang di point 2 itu,Nah kita juga dapat Rp.1.000,-per pasangan.Semakin banyak yang kita sponsori/daftarkan langsung,maka akan semakin besar potensi penghasilan kita.Potensi bonus ini lebih besar lho dari pada point 1 atau 2.Agak susah jelasinnya tapi intinya sering sering saja promosi TREN-Inya,semakin banyak kita menjual lisensi paytren full version ayau mendaftarkan mitra TREN-I , maka akan semakin besar potensi penghasilan kita.
5. CASHBACK TRANSAKSI PRIBADI
Setiap kali anda bertransaksi dengan paytren,Anda akan mendapatkan cashback transaksi pribadi sebesar 17,27 % dari margin bersih,senilai Rp.75,-untuk transaksi pulsa dan RP.100,- sampai dengan Rp.1.500,-untuk transaksi non pulsa.
6. CASHBACK TRANSAKSI MITRA YANG KITA DAFTARKAN LANGSUNG
TREN-I membagikan keuntungan kepada sahabat dari setiap transaksi mitra yang kita daftarkan sebesar Rp.50,- sampai Rp.1.000,- pertransaksi,kelihatannya kecil,tapi gak kebayang kalau mitra yang kita daftarkan langsung itu udah banyak....Bonusnya juga bisa tanpa batas dan seumur hidup.
7. CASHBACK TRANSAKSI KOMUNITAS
Nah yang ini lebih gede lagi potensinya.....cashback itu bukan hanya dari yang kita sponsori aja tapi dari seluruh mitra di bawah kita yang berada dalam satu garis sponsoring.kalau mitra di bawah kita udah lebih dari 1juta orang,kemudian mereka transaksi semua.Bisa di pastikan sahabat akan bingung ngitung bonusnya soalnya kebanyakan......

"Apa sih kelebihan dari PayTren ?"
🔴 Legalitas lengkap dari mulai Sertifikat halal MUI, SIUPL tetap & setifikat APLI dll, sudah di miliki PayTren.
🔴 Owner bukan orang sembarangan dan insya Allah amanah yaitu Ustd. Yusuf Mansur pengasuh ponpes Darul Qur'an.
🔴 Setiap transaksi di PayTren mendapatkan cashback dan bernilai sedekah.
🔴 Memiliki komunitas positip yang menjunjung tinggi nilai2 agama.
🔴Bisnis yg mengedapankan tali silaturrahim.


Mau daftar?
Persyaratan daftar PAYTREN:
1. KTP, E-mail, Nomor HP
2. HP Android
3. Pria/Wanita (Bebas Usia)
4. Biaya lisensi aplikasi Paytren 350rb rupiah seumur hidup.
Daftar dan Bimbingan Resmi PayTren Ust. Yusuf Mansur hubungi:
EDI S.
ID: TN0917204
WA 085320444840

0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...

Blog Archive