KALIMAT إن شاء الله TIDAK PERLU DITULIS "IN SHAA ALLAH" KARENA JUSTRU SALAH DALAM TRANSLITERASI INDONESIA
Oleh: Ustadz Felix Siauw
(Bacalah dengan perlahan-lahan)
Transliterasi itu memang sedikit banyak menimbulkan tantangan dalam memahaminya, karena bunyi mulut bila dituliskan, itu tergantung telinga yang mendengar, dan juga huruf yang dipahami
Oleh: Ustadz Felix Siauw
(Bacalah dengan perlahan-lahan)
Transliterasi itu memang sedikit banyak menimbulkan tantangan dalam memahaminya, karena bunyi mulut bila dituliskan, itu tergantung telinga yang mendengar, dan juga huruf yang dipahami
Misal, kita semua tahu bunyi kucing, tapi bagaimana menuliskannya?
Apakah "Miau" atau "Meong" atau "Meow"? Kalau anjing? apalah "Gukguk"
atau "Wofwof" atau "HukHuk"?