PARA PENUNTUT ILMU YANG AKAN DIMASUKAN KE DALAM NERAKA - PENUNTUT ILMU YANG HENDAK MENDEBAT ULAMA, BERBANGGA-BANGGA DAN HENDAK PAMER

 

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُجَارِىَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِىَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللهُ النَّارَ »

"Barangsiapa yang menuntut ilmu karena hendak mendebat para ‘ulama, atau berbangga-bangga di hadapan orang-orang bodoh, atau ingin perhatian orang tertuju pada dirinya, maka Allah akan masukkan ia ke dalam an-Nar (neraka).”

[HR. At-Tirmidzi (no. 2654), dari shahabat Ka’b bin Malik. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2654].

=======
لاَ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلاَ لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَالنَّارُ النَّارُ

“Janganlah kalian mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, dan jangan untuk mendebat orang-orang bodoh, dan jangan bertujuan untuk bisa menguasai pertemuan dan majlis-majlis. Barangsiapa yang berbuat seperti itu, maka neraka baginya, neraka baginya.”
(HR. Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Al Hakim)

Rasulullah juga pernah berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu

مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
dari ilmu yang tidak bermanfaat,

وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
hati yang tidak khusyu’,

وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ
jiwa yang tidak pernah puas,

وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
dan dari doa yang tidak terkabulkan

[HR. Muslim]