Saturday 23 February 2013

CUKUPLAH AKU MENCINTAI DALAM DIAM

Kalau kita menyukai seseorang,
jangan beritahu si dia.
Nanti Allah kurangi rasa cinta padanya
Tapi lua
pkan pada Allah,
beritahulah Allah.
Allah Maha mengetahui siapa jodoh kita ..



Cintai Dia Dalam Diam,
Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan & Keikhlasan
Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH!

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH."
(Adz Dzariyat: 49)

Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdoalah & berpuasalah

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk. "
(Al Israa ': 32)

Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang,
Allah SWT memiliki Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.

Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang,
namun kau tahu cintamu tak terbalas
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu

Cukup cintai dalam diam
bukan karena membenci hadirnya
tetapi menjaga kesuciannya
bukan karena menghindari dunia
tetapi meraih surga-NYA
bukan karena lemah untuk menghadapinya
tetapi menguatkan jiwa dari godaan setan yang begitu halus dan menyelusup

Cukup cintai dari kejauhan
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkan dari
ujian
karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan
karena mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga

Cukup cintai dengan kesederhanaan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para setan
Cintailah dengan keikhlasan

Karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Thalib diinginkan oleh hati
tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi ..??

".. bisa jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. "
(Al Baqarah: 216)

Jangan memberi harapan pada yang belum pasti,
kelak ada insan yang bakal dilukai,
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki,
nanti hati yang kecewa sendiri.

Sebaliknya,
gantunglah segenap pengharapanmu kepada Yang Maha Memberi,
niscaya dirimu tak sesekali dizalimi,
karena Dia mendengar pengharapanmu setiap kali & Dia menunaikannya dgn cara-Nya sendiri
Cukup cintai dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan & keikhlasan
Karena tidak
ada yang tahu rencana Tuhan
mungkin saja rasa ini
adalah ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan
Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan
serahkan rasa itu pada Yang Memberi dan Memilikinya
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.

"Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga."
(Umar Bin Khattab)

If you really love her, you
won’t touch her.
Not even the slightest bit.
You’ll protect her dignity and sacredness as a muslimah.
Just hold her in your heart for
a few more years ..
then you can do it the halal way

"Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah & menikah karena Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya."
(HR. Al-Hakim)

P / S PDH: Sebelum tiba waktunya untuk kamu halal bersama si dia, tahanlah hatimu. Tahanlah perasaanmu. Jika perasaan itu tidak tertahan lagi, coretkan segala isi hatimu tentang cinta & rindu, tentang doa & harapanmu padanya dalam tulisan. Dan simpanlah
tulisan yang tidak beralamat itu sebaik mungkin.
Bila tiba saatnya kamu disatukan, maka serahkanlah segala isi hatimu itu padanya. Dia pasti bahagia menerimanya, tapi jika waktu itu belum tiba. Biarlah ia menjadi RAHASIA antara dirimu dan Sang Pencipta saja karena kelak jika dia bukan milikmu, bakarlah coretan itu bersama hilangnya wajah si dia dari hatimu ...


Original by: http://blogdkiffua.blogspot.com

Friday 22 February 2013

Wednesday 20 February 2013

Kumpulan Tweet Ustadz Felix Siauw ( 1 )

01. nilai sendiri | lelaki yang cari pacar biasanya sudah mapan atau jauh dari mapan?
02. faktanya | lelaki yang cari pacar hampir semua yang belum mapan | karena pacaran memang nggak perlu mapan
03. karena lelaki belum mapan, dan jauh dari tanggung jawab | nikah? mana mampu | maka pacaran adalah yang paling cocok baginya

Thursday 14 February 2013

Daftar Perang Besar Umat ISLAM Pada Zaman Rasulullah



  • PERANG BADAR
perang badar

Inilah perang pertama yang dilakukan kaum muslimin. Sekaligus peristiwa paling penting bagi sejarah perkembangan da’wah Islam. Meski dengan kekuatan yang jauh lebih kecil dibanding kekuatan musuh, dengan pertolongan Allah, kaum muslimin berhasil menang menaklukkan pasukan kafir.

Rasulullah SAW berngkat

Wednesday 13 February 2013

Nasihat diri untuk diri (2)


Aku tau kau sedang takut
Aku tau kau sedang kebingungan
Tak ada daya upaya bagiku tuk menolongmu
kecuali kekuatan yang dari Tuhanmu

ALLAH SELALU BERSAMAMU..

MINTALAH PADA-NYA

APA YANG KAU BUTUHKAN.......

ALLAH SAYANG KAMU...

Baca juga:

DIRIKU


Aku adalah aku...
Ku milikku dan aku kepunyaanku
Aku bukanlah rentang siang disepanjang hari
Yang hancur saat bintang mulai menari
Aku bukan juga langit biru yang berdusta
Saat pagi dia tersenyum, ketika sore diapun kaku
Dan malam yang menakutkan buat ia mati

Pernah aku coba jadi pelangi...
Saat mentari sedang menangis, hanya aku yang tertawa
Sering juga aku menyerupai langit biru
Ketika kebekuan salju mencair, awan yang bergelantungan
Selalu mengharap nafasku, untuk tutupi sengatan siraja siang

Ingin sekali aku menjadi penghuni nirwana
saat kuturun kewajah bumi, jerit-jerit hati yang meratapi kepedihan
Akan kusirami dengan air suci dari sungai kerinduan
Tentu semua jerat kokoh rantai cinta tak akan lukai jiwa yg tak berdaya

Tapi aku hanyalah aku
Kebekuan nuraniku oleh kilauan langit tak akan cair dgn tangisan awan hitam
Aku lebih sunyi dari laut yang mati dan aku lebih lelah dari mentari
yang selalu tertawa. Rona pelangi takkan mampu warnai hatiku
Karena gelegar petir yang mencekam, telah melukiskan kematian
Diujung malamku...


Sumber; bagindohidayatullah.multiply.com

Monday 11 February 2013

Sang Nabiulloh, Muhammad SAW


Niat sucimu menyampaikan risalah Islam kepada manusia, dituduh dengan berbagai tuduhan palsu dan hina…

Ketika engkau sholat di Ka’bah, ‘Aqabah Abi Mu’it datang mencekikmu…

Ketika engkau sedang sujud sholat, engkau dilemparkan dengan najis kotoran ternak dan ditertawakan oleh musyrik Quraisy…

Engkau menanggung berbagai hinaan dan caci maki… Wajahmu diludahi…

Engkau dan para sahabat diuji, terpaksa memakan daun-daun dan batang kayu saat pengasingan…

Di Taif, engkau dilempar dengan batu-batu sehingga berdarah kedua belah kakimu…

Di tengah kehangatan perang Uhud,

Besi perisai menusuk pipimu,

Dahimu dicalari, darah mengalir di wajahmu…

Semua engkau hadapi dengan tabah, demi perjuangan dakwah ILLAH….      

Wahai Jiwa, Cintailah Alloh, Cintailah RasulNya

Katakanlah (Muhammad) : “Jika benar kamu mencintai Alloh maka ikutilah aku, niscaya Alloh mencintaimu serta mengampunkan dosa-dosamu. Dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [QS. Ali Imran : 31]


Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari golonganmu sendiri (Muhammad SAW),berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, sangat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang beriman. [QS. At-Taubah : 128]

sumber: diduniakata.wordpress.com/

Sunday 10 February 2013

Nasihat diri untuk diri (1)


Kau lemah, tapi bukan berarti kau harus berputus harapan. 
Kau adalah ciptaan Allah ta'ala. 
Memohonlah pada-Nya untuk kau kuat.

Saat kau kuat, bukan berarti kau berhak sombong.
Bukan berarti kau berhak meremehkan orang lain sesamamu. 
Kekuatan itu Milik Allah ta'ala. 
Dekatkanlah diri pada Allah ta'ala. 
Tunduk patuhlah pada Allah, agar kau diselamatkan.

Maha Luas Kasih Sayang Allah ta'ala pada setiap makhluknya. 
Maka patuhlah pada Allah ta'ala. 
Mohonlah ampun atas kesalahan. 
Jangan ulangi kesalahan.
Niatkan untuk tidak mengulangi kesalahan. 
Mohonlah tuntunan pada Allah ta'ala. 

Hikmah Hakiki 1: Tanda Orang Yang Mengandalkan Amalnya



Ciri.Manusia.yang.Mengandalkan.Amalnya

Pokok bahasan:
- Tanda-tanda
- Kewajiban ahli ibadah
- Kewajiban ahli maksiat


1) “Setengah dari tanda bahwa seorang itu bersandar diri pada kekuatan amal usahanya, yaitu berkurangnya pengharapan terhadap rahmat karunia Allah ketika terjadi padanya suatu kesalahan atau dosa.”

Tanda orang yang mengandalkan amal perbuatannya adalah kurang ada pengharapan akan rahmat Allah sewaktu ia melakukan kesalahan atau maksiat.

Sesungguhnya, baik taat atau pun tidak, setiap orang wajib selalu mengharapkan karunia dan rahmat Allah atas dirinya. Jangan sekali-sekali enggan mengharap atas rahmat dan karunia Allah!

Syariat menganjurkan kita mengusahakan amal ibadah, tetapi hakikat menganjurkan kita tidak bersandar pada amal ibadah itu (bahwa amal ibadahlah yang mengantarkan kita pada keselamatan dunia-akhirat). Bersandarlah tetap kepada Allah.


zahir syariat:
memerintahkan manusia agar beramal/berusaha

hakikat syariat:
melarang manusia bersandar pada amal


Orang yang selalu mengandalkan amal ini berarti mengesampingkan Sifat Rahman dan Rahim Allah Swt.. Padahal, dia dapat beramal pun karena atas rahmat dan karunia Allah Swt.

“Katakanlah: Hanya karena merasakan karunia dan rahmat Allah-lah kamu bergembira. Itulah yang lebih baik (berguna) bagi mereka daripada apa yang dapat mereka kumpulkan sendiri.“ (Q.S. Yunus:58)

Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka“. (Q.S. Al-Qashas:78)

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Q.S. Yusuf:87)


Kewajiban bagi para ahli ibadah
Wajib bagi orang yang taat, jangan sekali-sekali berpandangan bahwa dirinya itu ahli taat! Jangan pula beranggapan ketaaatannya bisa mendekatkan dirinya kepada Allah dan memasukkannya ke dalam surga. Sebaliknya, harus beranggapan yang dijalankan itu semata-mata karunia Allah. Tanpa anugerah Allah Swt. orang tidak akan bisa berbuat taat. Jadi, taat yang dijalankan seseorang bukanlah karena amalnya, melainkan karena anugerah dari Allah Swt.. Dengan berbuat seperti ini, manusia akan terhindar dari sifat congkak, sombong, dan tidak mengandalkan usahanya sendiri.


Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (Q.S. An-Naml:40)

Orang yang taat menjalankan ibadah tidak patut mengharapkan pahala dari amal taatnya. Orang yang taat harus banyak-banyak bersyukur. Bersyukur tidak dijadikan Allah sebagai orang ahli maksiat.

Kewajiban bagi setiap ahli maksiat
Yaitu harus tetap berusaha mendekatkan diri pada Allah dengan tetap mengharapkan ampunan dan rahmat Allah. Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan tidak akan menerima ibadah orang ahli maksiat. Ingat, setiap doa pasti Allah kabulkan; setiap pertobatan yang sungguh-sungguh, pasti diterima.

Tuhan tidak seperti manusia; Tuhan tidak pernah bersikap merajuk di hadapan ibadah para ahli maksiat.
Selalu bersandar pada Allah adalah sifat orang yang makrifat, sedangkan yang bersandar pada selain Allah adalah sifat orang-orang bodoh yang lupa kepada Allah. Yang dikatakan makrifat adalah hanya bersandar kepada Allah Swt..

Maafkanlah orang-orang yang berbuat jahat kepada kita. Biarkanlah itu semua urusan Allah. Betul-betullah berkhidmat kepada Allah. Semua yang ada ini adalah Af’al Allah. Leburkanlah diri kita pada Yang Qadim, jangan munculkan lagi yang baharu. Tujuan ilmu tauhid adalah agar manusia sampai merasakan tidak ada lagi jarak-antara dengan Allah Swt..Allahu a'lam.


 (Dari Kitab Al-Hikam dengan ulasan oleh Syaikh Siradj)

Haruskah

Haruskah aku mengeluh aduh
Ketika langkah tersandung jatuh
Haruskah aku tetap diam bersimpuh
Ketika yang lain telah jauh
Haruskah aku merintih uuh
Ketika luka tak kunjung sembuh
Ketika nyeri merambat menyeluruh
Dan tak seorangpun datang merengkuh
Luka ini begitu perih
Menyeruak dalam lirih
Menerobos dalam rintih…
Nyeri iih periih…
Tapi apa guna terus meratapi
Basah itu tak abadi
Hujan reda pelangi mengganti
Janji Allah itu Maha pasti
Setelah kesusahan kemudahan menghampiri
Sia-sialah berkubang dalam lara
Hanya kan meluas luka
Membuka jahitan kembali menganga
Perihnya itu tiada terkata
Duhai Allah sang pemiliik jiwa
Ajari aku mengikhlaskan luka
Agar aku tak terpasung dalam dendam lara
Yang membuatku jadi tak terarah
Duhai Allah sang pemilik janji
Ajari aku kesabaran menanti
Menanti janji-Mu yang Maha Pasti
Yang kelak kebahagiaan hakiki kan ku dapati..
original: kajianspiritual212.blogspot.com

Karunia Bertopeng Petaka

th_weather_zipper


Salaam Sobat semua... bersyukur Allah Swt. masih memberi kesempatan pada diri dhaif ini untuk kembali menyapa Sobat semua melalui postingan yang sederhana ini. Artikel yang ada di hadapan Sobat adalah repost dari tulisan absolutist saya yang berjudul asli: Rahmat Bertopeng Bala'.
Nah, semoga sudi membacanya dan memberikan tanggapan ya.. Makasih ^_^.

Hadis-hadis Qudsi
"Apabila Aku menguji hamba-Ku yang beriman, kemudian ia tidak mengeluh pada penghujungnya, Aku lepaskan ia dari ikatan-Ku dan Aku gantikan baginya daging dan darah yang lebih baik dari semula, dan ia boleh memperbaharui amal, sebab yang telah lalu diampuni semua." (H.R. Abu Hurairah)

"Sesungguhnya Allah tidak menyiksa kekasih-Nya, tetapi Dia terkadang mengujinya."


th_germsherrmann09+%25281%2529


"Aku telah menurunkan bala' (ujian) kepada seorang hamba. Maka ketika ia berdoa dan tetap Aku tunda permintaannya, akhirnya ia mengeluh. Maka Aku berkata kepadanya: "Hamba-Ku, bagaimana Aku akan melepaskan darimu rahmat yang justru bala' itu mengandung rahmat-Ku. Karena dengan segala kelakuan baikmu (amal saleh), engkau takkan dapat sampai ke tingkat yang akan Aku berikan kepadamu. Maka dengan bala' itulah engkau dapat mencapai tingkat dan kedudukan di sisi-Ku."
(sumber: Kitab Al-Hikam, Syaikh Ibnu Athailaha as-Sakandary)

Adapun ayat yang terkait dengan masalah ini adalah
Q.S. Qaaf: 29
(Ù…َا ÙŠُبَدَّÙ„ُ ٱلۡÙ‚َÙˆۡÙ„ُ Ù„َدَÙ‰َّ ÙˆَÙ…َØ¢ Ø£َÙ†َا۟ بِظَÙ„َّÙ€ٰÙ…ٍ۬ Ù„ِّÙ„ۡعَبِيدِ (٢٩)
Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.

Q.S. Al-Baqarah: 153
(ÙŠَÙ€ٰٓØ£َÙŠُّÙ‡َا ٱلَّØ°ِينَ Ø¡َامَÙ†ُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ ÙˆَٱلصَّÙ„َÙˆٰØ©ِ‌ۚ Ø¥ِÙ†َّ ٱللَّÙ‡َ Ù…َعَ ٱلصَّÙ€ٰبِرِينَ (١٥٣
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan] shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Semoga Allah Swt. memilih kita sebagai hamba-hamba yang ikhlas dalam setiap keadaan yang telah ditetapkan-Nya. Amin Ya Rabb al-Alamin. Karena sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang; Yang Mengasihi dan Menyayangi setiap hamba dengan cara-Nya yang unik, misterius, dan tersendiri.
Allahua'lam.

original: Karunia Bertopeng Petaka | Muxlimo's Lair http://muxlimo.blogspot.com/2010/12/karunia-bertopeng-petaka.html#ixzz2KQbkcjCl
Follow us: @MUXLIMO on Twitter | Muxlimo on Facebook

Wahai Diri, Abaikan Jangan Lepaskan

    ada luka di rasamu, berdarah..di rasamu                 mengalir tak jua kering
                  sembilu


                 ada duka di hatimu, berkarat...di hatimu
                 melekat tanpa luruh
                 belum jua berbasuh
                 apalah lagi menemu usai


     bersatu menjelma api
     berdenyut,..di nadimu ...
                          bergolak,.. di ronamu...




Cant-Hold-the-Anger-by-Skeleton-TheHyena-devianart



                                   didihan darah, kilatan mata 
                                   memancar si buas dirimu
                                   si garang ganas nurani
                                   mengerang mau meradang




                  wahai diri, abaikan jangan lepaskan
                  wahai diri, diamkan coba dengarkan




         agar lolong-raung itu cuma milik makhluk api
                                biar dia-dia saja yang merana
                                jangan ikutkan jangan ikuti
                                perjalanan ke istana api




                jika tak tahan lagi hidup
                matikan saja dirimu
               matikan sebelum mati


               itulah awal hidup
               yang diingini, yang dinanti
               dari diri-diri khalifah jiwa sejati
               di sini untuk nanti


        wahai diri, abaikan jangan lepaskan
        wahai diri, urungkan jangan kalapkan
         
        tangiskan bayi saja dirimu
        jerit fitrah suci yang tersakiti
        cukup begitu saja


        wahai diri, abaikan jangan lepaskan
        wahai diri, jangan hentakkan jangan letupkan


                wahai diri, akankah kau indahkan?





musik ilustrasi: Lana, “Πеріште”
solilokui naga bara
di november normal dengan liku-jerebu


ÙˆَعَسَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† تَÙƒۡرَÙ‡ُواْ Ø´َÙŠۡÙ€ًٔ۬ا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠۡرٌ۬ Ù„َّÚªُÙ…ۡ‌ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† تُØ­ِبُّواْ Ø´َÙŠۡÙ€ًٔ۬ا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ۬ Ù„َّÙƒُÙ…ۡ‌ۗ ÙˆَٱللَّÙ‡ُ ÙŠَعۡÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َنتُÙ…ۡ Ù„َا تَعۡÙ„َÙ…ُونَ 
 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi [pula] kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S.al-Baqarah: 216)

Ù…َا ÙŠُبَدَّÙ„ُ ٱلۡÙ‚َÙˆۡÙ„ُ Ù„َدَÙ‰َّ ÙˆَÙ…َØ¢ Ø£َÙ†َا۟ بِظَÙ„َّÙ€ٰÙ…ٍ۬ Ù„ِّÙ„ۡعَبِيدِ 
 Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku. (Q.S. Qaf: 29)

"Mutu qabla anta mutu", Matikan (nafs;ego) dirimu sebelum mati. (Hadis)

Postingan senada beda rasa: Raindrops Whispers

Saturday 9 February 2013

Wanita Gaul VS Pemuda Soleh jilid I

Seorang wanita gaul bertanya pada seorang pemuda yang soleh (Jilid 1):
Wanita: "Kenapa sih kamu nggak mau bersentuhan tangan denganku? Emangnya aku ini hina ya?"
Pemuda: "Bukan begitu Mba, Justru saya lakukan itu karena saya sangat menghargai Mba sebagai seorang wanita"
Wanita: "Maksudmu?"
Pemuda: "Coba saya tanya pada Mba, apakah boleh seorang rakyat jelata menyentuh tangan putri keraton yang dimuliakan?"
Wanita: (Sambil mengernyitkan dahi) "T..Tentu gak boleh sembarangan dong!"
Pemuda: "Nah, Islam mengajarkan bagaimana kami menghormati semua wanita layaknya ratu yang ceritakan tadi. Hanya pangeran saja yang layak menyentuh tuan putri".
Wanita: (Sambil agak malu) "Oh.. Terus kenapa sih mesti pakai menutup tubuh segala, oake kerudung lagi, jadi gak keliatan seksnyai"
Pemuda : (Membuka sebuah rambutan, lalu memakannya sebagian. Dan mengambil sebuah lagi sambil menyodorkan 2 buah rambutan itu pada wanita tersebut) "Kalau Mba harus memilih, pilih rambutan yang sudha saya makan atau yang masih belum terbuka"
Wanita: (Sambil keheranan dan sedikit merasa jijik) "Hi.. Ya saya pilih yang masih utuh lah, mana mau saya makan bekas Mas".
Pemuda: (Sambil tersenyum) "Tepat sekali, semua orang pasti memilih yang utuh, bersih, terjaga begitu juga dengan wanita. Islam mensyariatkan wanita untuk berhijab dan menutup aurat semata-mata untuk kemuliaan wanita juga".
Wanita: "Terimakasih ya, aku semakin yakin untuk berhijab dan menutup aurat, Islam memang sangat memuliakan wanita. Subhanallah. Ngomong-ngomong Mas sudah punya ....." (Bersambung)
*Semoga kita semua bisa memuliakan kedudukan wanita yang luar biasa. Aamiin..
original: http://kajianspiritual212.blogspot.com

Wanita Gaul VS Pemuda Soleh jilid II

(Lanjutan cerita tentang seorang wanita gaul dan pemuda soleh jilid 1)

Wanita: "Terimakasih ya, aku semakin yakin untuk berhijab dan menutup aurat, Islam memang sangat memuliakan wanita. Subhanallah. Ngomong-ngomong Mas sudah punya pacar belum?"

Pemuda: "Mmm.. Saya belum punya dan bertekad tidak akan punya pacar."

Wanita: (Kebingungan)"Loh, kenapa? Bukannya semua muda-mudi sekarang punya temen istimewa"

Pemuda: "Begini Mba, kira-kira kalau Mba diberi hadiah handphone, ingin yang bekas atau yang masih baru??"

Wanita: "Ya jelas yang baru lah"

Pemuda: "Kalau suatu saat Mba menikah, mau pakai baju loakan yang harganya Rp.50.000/3 potong atau gaun istimewa yang harganya Rp.20juta keatas"

Wanita: "Ih.. Mas ini. Ya pasti saya pilih gaun istimewa, mana mau saya pakai baju loakan, udah bekas dipegang orang, gak steril lagi. hi..."

Pemuda: "Nah, begitu juga Islam memandang pacaran Mba. Kami, diajarkan untuk menjunjung ikat suci bernama pernikahan. menjadi pasangan yang saling mencintai karenaNya. Yang menjaga kesucian dan kehormatan dirinya sebelum akad suci itu terucap. Karena kami hanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk pasangan kami kelak"

Wanita: (Hatinya berdebar-debar tak menentu, kata-kata pemuda tadi menjadi embun bagi hatinya yang selama ini hampa. Matanya pun menetes) "Mas, aku semakin merasa banyak dosa. Masihkah ada pintu taubat untukku dengan semua yang sudah aku lakukan?"

Pemuda: (Matanya berbinar, perkataannya berat) "Mba, jikalah diibaratkan seorang musafir kehilangan unta beserta makanan dan minumannya di gurun pasir yang tandus. Maka kebahagiaan Allah menerima taubat hambanya lebih besar dari kebahagiaan musafir yang menemukan untanya kembali. Kalaulah kita datang dengan membawa dosa seluas langit, Allah akan mendatangi kita dengan ampunan sebesar itu juga. Subhanallah".

Wanita: (Berderai air matanya, segera ia usap dengan tisunya) "Terimakasih Mas, saya banyak mendapatkan pencerahan hidup. Semoga saya bisa berubah lebih baik. Saya butuh imam yang membimbing hidup saya, ...........(To be continued)"

*Semoga bermanfaat. ^_^
original: http://kajianspiritual212.blogspot.com

Aku Masih Perawan (Renungan Bagi Wanita Muslim)

Aku Masih Perawan (Renungan Bagi Wanita Muslim)

“Aku masih perawan, nggak pernah ciuman, pegangan tangan, bercumbu, atau jalan-jalan berdua saja dengan bukan muhrimku, dan dengan laki-laki manapun…”

glek….. “Masa sih…”

“Iya, AKU MASIH PERAWAN, JELAS….!!!!” aku masih perawan, utuh, murni 100 persen, tidak berkurang sedikitpun, aku tidak pernah “pacaran” seperti orang kebanyakan, aku lihat lelaki itu dari bagaimana pola pikir dikepalanya bukan “Pola Tangan dan Pola Matanya” melihatku.

“Bodoh loe,”

Biar, aku lebih suka dibilang “Bodoh” sebab bodoh itu melindungiku dari melakukan hal-hal “pintar” tapi sebenarnya aku sendiri TIDAK TAHU.

“Sekarang bukan zamannya neng,….”

Ya, benar, sekarang memang bukan jamannya menyembunyikan atau mengatakan “tabu” kalau bicara soal keperawanan, jaman sekarang sudah terbuka, orang bisa bicara dari sudut mana saja, dengan cara berfikir apa saja tentang keperawanan. silahkan. sorry, tapi tidak bagiku.

“Pantesan, sekarang blom dapat pacar…”

“Aku …..cari suami yang bisa dijadikan pacar, bukan pacar yang belum tentu jadi Suami“

“Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend…”

“ah nggak papalah, toh yang bilang aku Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend, itu kan manusia, Tuhan nggak”

“Sok Munafik…!!!!”

“Kalau munafik itu orang yang nggak konsisten, ngomong ini tapi ngelakuin ini, tapi menjaga keperawanan itu kewajiban”

“Sok Suci….!!!!”

“Bukankah “Kesucian” seorang wanita memang harus dijaga, ada orang aneh bilang : “Kamu perempuan tuh memang anak ayah dan ibumu, tapi sebenarnya kamu itu titipan suamimu pada mereka, jadi harus dijaga semuanya, jangan ada yang hilang. Dijaga sampai nanti dia siap membawamu pergi dari mereka dengan satu ikatan yang suci dan diridhoi . Emangnya kamu mau kalau nanti dibilang Ayah dan Ibumu tidak becus menjaga titipannya”

Kesimpulan:
Hidup ini pilihan dan setiap pilihan ada konsekuensinya, ada tanggung jawab baik dimata manusia maupun dimata Tuhan. silahkan lakukan apa saja karena itu hak dasar kita sebagai manusia bebas, tapi sebagai perempuan alangkah indahnya kalau kita bisa menjaga KEPERAWANAN kita secara utuh sampai nanti dipersatukan TUHAN dalam ikatan suci pernikahan, seperti kata orang aneh tadi,

Akar utama kebahagiaan kita dan pasangan kita itu kejujuran,bukan dengan “kebohongan”.

Sumber : Ayat-Ayat Cinta

Ketika Allah Mengajariku

Ketika Allah Mengajariku


Saat aku mulai mencintai seorang manusia, dan ternyata ia tidak berbalik mencintaiku..
Allah mengajariku bahwa hanya Dia yang boleh aku cintai..
Saat kuputuskan untuk tetap mencintainya dengan sepenuh hatiku..
Hingga hanya perih yang aku dapat..
Allah mengajariku bahwa aku hanya boleh menyerahkan seluruh hatiku pada-Nya..
Saat aku jatuh dari ketinggian pengharapan..
Allah mengajariku bahwa hanya bersama-Nya aku boleh terbang bebas ke langit pengharapan.
Saat aku tenggelam dalam lautan luka sesal..
Allah mengajariku bahwa penyesalan hanya akan membuatku semakin jauh kedasar..
Saat dia yang aku inginkan lebih memilih jiwa yang lain..
Allah mengajariku bahwa tidak semua yang aku inginkan bisa kau miliki..
Saat aku kehilangan seseorang yang pernah dan tidak pernah aku miliki..
Allah mengajariku untuk ikhlas dan menyadari bahwa mereka hadir hanya sekedar datang dan singgah sebentar..
Dan Dia memintaku untuk tidak bertanya, ‘Mengapa mereka hadir dan pergi begitu saja ?’
Karena di kehidupan, ada orang-orang yang datang dan pergi dengan alasan dan tujuan dan ada orang-orang yang datang dan pergi tanpa alasan dan tujuan..
Saat aku terkurung dalam segudang masalah dan kelamnya kesulitan..
Allah mengajariku ilmu kedewasaan dan ketegaran..
Saat aku mulai membiarkan jiwaku terjerembab didalamnya..
Allahpun mengajariku untuk melihat setiap masalah dan kesulitan itu dari segala sudut, hingga nampaklah keindahannya..
Saat semua orang tempat ku mengadu dan bergantung perlahan mulai menjauh,.
Allah mengajariku, bahwa hanya pada-Nyalah aku boleh mengadu dan bergantung..
Saat aku tidak memperoleh apa yang aku minta dari seorang manusia..
Allah mengajariku bahwa hanya pada-Nyalah aku boleh meminta..
Saat kasih sayang mereka perlahan luntur dan memudar..
Allah mengajariku bahwa hanya kasih sayang-Nyalah yang kekal dan abadi..
Saat mereka yang ku sayang mulai meninggalkanku karena alasan yang tak ku tahu..
Allah mengajariku bahwa mereka pergi agar mereka yang lebih baik datang..
Saat Allah mengajariku..
Aku semakin mengerti..
Dalam Penantian Aku Belajar
Dirimu… 
adalah sketsa wajah yang belum tergambar.adalah nama yang abjadnya belum terangkai. Adalah misteri yang masih berada dalam genggam kuasa-Nya…
Menunggu dipertemukan denganmu dalam naungan Cinta-Nya membuat ku banyak belajar..
Belajar memaknai kesendirian..
Kesendirian bukanlah sesuatu yang memalukan. Karena kesendirian membuat ku lebih terjaga. Membuat ku lebih dekat dan lebih mengenal-Nya. Mengajariku untuk meletakkan cintaku pada_nya di atas segala cinta..
Belajar tentang kesabaran..
Bahwa menunggu dipertemukan denganmu ibarat menunggu lumpur mengendap hingga menghasilkan air yang jernih. Pertemuan dengan mu selalu ku yakini. Walau ku tak tau kapan saat indah itu menjadi tepat.
Belajar tentang cinta..
Bahwa cinta-Nya adalah yang terakbar. Yang terbaqa’.. karena cinta-Nya lah sama detik ini aku masih tetap mampu menunggumu. Karena cinta-Nya pulalah kelak kita akan dipertemukan dalam ikatan yang DIA halalkan.. InsyaAllah..
Belajar memaknai kebersamaan..
Bahwa kebersamaan yang aku nikmati sekarang bersama keluargaku, teman-temanku dan orang-orang yang aku cintai adalah merupakan bagian dari sirklus kehidupan, yang seiring berjalannya waktu semua pasti akan berlalu.. akan sampai pada terminal yang memisahkan semua kebersamaan itu..
Saat ini biarkan aku dan dirimu berada dalam penjagaan-Nya.. untuk terus bermuhasabah diri saling memantaskan satu sama lain.. Hingga suatu saat kelak pada saat yang tepat dan terbaik pena lauh mahfuz-Nya bergerak mempertemukan dan mempersatukan kita dalam ikatan halal yang di ridhoi-nya dengan penuh keberkahan dari segala curahan Rahmat-Nya,,
Aamiin..
original: http://kajianspiritual212.blogspot.com

Memandang Diri yang Jati

Kamu sekalian suka berbicara dengan orang lain saja. Mengapa dengan diri sendiri tidak mau bicara?

Pendapat diri orang lain saja kamu pakai. Pendapat dirimu sendiri tidak kamu percaya?

Kamu sekalian suka memandang wajah orang lain. Wajah kamu sendiri mengapa tidak mau dikenal?

Kamu suka melihat diri-diri yang cantik. Diri kamu sendiri yang sangat cantik dan elok tidak mau kamu melihatnya?


Semua kembali ke diri. Ungkaplah kerahasiaan diri ini.

Diri yang mana?
Jangan bicara saja mengenal diri, tetapi diri yang tiada berdaging--tiada bertulang--tiada ber-ibu--tiada berbapak--tiada mati: hidup tidak dengan nyawa; tidak mau dikenal.
Syaikh Siradj
"Kenali Diri Sejati"

Peringatan keras:
Yang dimaksud diri sejati ini bukan Diri Tuhan.
Keputusan tauhid tetap: tiada makhluk yang bisa setara dengan Tuhan apalagi menjadi Tuhan.
Prinsip hulul dan ittihad itu haram dan sesat!

Dan dari Wabishah bin Ma’bad ra berkata, ‘Aku datang kepada Rasulullah saw., maka beliau bersabda, “Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebaikan?” Aku menjawab, “Benar, wahai Rasulullah.” Lalu beliau bersabda, “Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa yang karenanya jiwa dan hati menjadi tentram. Dan dosa adalah apa yang mengusik jiwa dan meragukan hati, meskipun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.” (Ahmad dan Darimi)

original: Memandang Diri yang Jati | Muxlimo's Lair http://muxlimo.blogspot.com/2012/12/memandang-diri-jati.html#ixzz2KPuZhbJr
Follow us: @MUXLIMO on Twitter | Muxlimo on Facebook

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...