Monday 24 June 2013

"dalam batasan apa kita menerima sesuatu dari barat dan menolaknya?"



1.  banyak ikhwan yg bertanya kepada sy, "dalam batasan apa kita menerima sesuatu dari barat dan menolaknya?
2. sy sampaikan tidak semua yg berasal dari barat itu sesat dan semua yg asalnya dari timur itu benar, karena baik-buruk bukan dari timur-barat
3. baik-buruk itu asalnya dari Allah semata, dan Allah pun sudah menggariskan yang mana yang boleh diambil dan yg mana yg tidak
4. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya (QS 3:5)
5. Berkaitan dengan "tasyabbuh bil kuffar" dan mengambil sesuatu dari barat dan boleh tidaknya, kita akan bahas selanjutnya..
6. Dulu Ibnu Khaldun dlm Muqadddimah mengklasifikasi ilmu menjadi 2 hal, ilmu aqliyah dan ilmu naqliyah
7. ilmu aqliyah adl ilmu yg berasal dari akal manusia seperti matematik, fisika, kedokteran dll, begitu ungkap Ibnu Khaldun
8. sedangkan ilmu naqliyah adl ilmu yg berasal dari teks dalil (Qur'an dan Sunnah), yaitu tsaqafah Islam, fikih dan semacamnya
9. hanya saja pengklasifikasian semacam ini kurang tegas, dan akhirnya menyisakan keraguan, sosiolologi misalnya, masuk klasifikasi mana?
10. maka pada akhir abad ke-17, masalah kaum Muslim mulai tampak ketika barat mulai penjajahan dunia via 3G (gold, gospel, glory)
11. saat itu barat bangkit krn tinggalkan agama katolik, dan mulai menjajah dan mendapatkan kebangkitan ideologi dgn kapitalisnya
12. saat itulah kaum Muslim kagok dgn kemajuan teknologi barat, dan akhirnya bingung, apakah hasil temuan barat boleh dimanfaatkan?
13. apakah temuan barat ini termasuk haram dimanfaatkan atau halal dimanfaatkan? >> terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama Muslim
14. ada yg mengatakan "semua (pokoknya semua) yg asalnya dari barat haram, bahkan percetakan Al-Qur'an pun diharamkan.
15. ada lagi yang permisif, bahwa semua hasil dari barat boleh ditiru untuk kemajuan, akhirnya mereka membebek barat
16. padahal barat maju karena meninggalkan agama, dan kaum Muslim justru rusak kaena meninggalkan agama..
17. bertambah waktu, maka semakin bingunglah kaum Muslim, ditambah saat itu ijtihad jarang dilakukan karena pemahaman kaum Muslim yang lemah
18. dan polemik itu berlangsung sampe sekarang, bahkan ada yg nyata2 menolak speaker di masjid, sy prnh ngalamin gak blh pake proyektor di masjid
19. padahal di dalam Islam, indikasinya udah jelas, siapa yang mengambil selain Islam, maka tertolaklah darinya..
20. yang dimaksud Islam disini adalah sebuah diin (ideologi/pandangan hidup), akidah yang memancarkan sebuah sistem hidup, itulah diin
21. maka yang dilarang Allah adalah mengambil ideologi selain Islam dan produk2 ideologi itu, karena itu menyangkut akidah
22. nah, bila indikasinya semacam itu, maka jelas apa yang boleh kita ambil dan apa yang tak boleh kita ambil
23. yang tidak boleh diambil adalah produk (non-fisik / fisik) yg ada kaitan akidah kyk demokrasi, liberalisme, pluralisme, kalung salib dll
24. yang boleh diambil adalah produk yg gak ada kaitan akidah spt HP, fisika, matematik, dasi,jas, speaker, komputer, internet dll
25. jadi yang membedakan boleh atau tidaknya diambil adl, apakah punya kaitan dengan aqidah atu tidaknya
26. siapapun yg menemukan gravitasi, mau newton atau felix, tetep aja nilainya 9.8 m/s >> maka ini boleh diambil, walau dari barat
27. beda sama demokrasi misalnya, yang menjadikan kebenaran ada pada suara terbanyak, maka ini produk ideologi kapitalis, bertentangan sama Islam
28. twitter, FB, BB, dan lainnya? >> ini juga nggak ada kaitan sama akidah, jadi ya sah-sah saja
29. kedepan, produk2 yang ada akitan sama aqidah ini disebut hadharah (peradaban) dan yg gak ada kaitannya dgn aqidah disebut madani (hasil budaya)
30. jadi, coba cek lagi isi kepala kita, jangan2 masih ada yg tergolong hadharah yg diturunkan dari aqidah barat, hiii..

0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...