Cewek: (sambil memegang tangan cowoknya) say, kita kan sudah lama pacaran, kapan kamu ke rumah ortuku untuk melamar
Cowok: melamar? Ohw dinda kamu nggak usah risau, pasti aku akan segera melamarmu (sambil meletakkan tangan ceweknya di dada)
Cewek: iya, tapi kapan? Perasaan, setiap aku tanyain itu, sayang selalu jawabnya gitu.. (mulai agak sedikit kesel)
Cowok: iyah maaf-maaf, dinda kan tau aku juga kerjaan aku belum bisa ngumpulin buat modal nikah… (nada agak sedikit tinggi)
Cewek: say, aku butuh kepastian, kata Ustadz Felix Siauw ‘wanita itu dilhat dari masa lalunya, laki-laki dilihat dari masa depannya’
Cowok: trus? Maksudnya apaan? Kamu kayaknya mulai terpengaruh omongannya orang itu ya… (yang dimaksud ust felix)
Cewek: yah, maksud aku baik, aku butuh masa depan, aku gak mau masa sekarangku hancur…
Cowok: wah, aku makin nggak ngerti deh. Hancur? Kita memang pacaran, tapi kan…. (kata-katanya dipotong sama ceweknya)
Cewek: say, kata ust @felixsiauw juga, semua zina itu diawali kata ‘tapi’, ‘tapi kan cuman pegangan’ ‘tapi kan gak ngapa-ngapain’…
Cowok: stop, berhenti ceramahin gue, loe kayaknya sudah kecanduan sama twitter neh (ngomongnya berubah jadi loe-gue)
Ya udah, gua kasih kepastian, masa depan loe ada di tangan gue, titik. Puas? (sambil melotot di depan muka ceweknya)
Cewek: masa depan ditanganmu? Istighfar say! (ikutan marah) jodoh itu di tangan Allah, bukan ditanganmu…!!!
Cowok: loh kamu kan pacarku dan aku mencintaimu, wajar dong kalo aku bilang masadepanmu ditangan aku? (nada agak sedikit melemah)
Cewek: masa depan itu gak cuma butuh cinta, tapi butuh komitmen, dan keberanian memilihnya, ‘life is choice’..
Cowok: duh.. duh, itu pasti kata ust itu lagi… Udah deh, aku pastikan 2th lagi aku melamarmu…
Cewek: hah, 2 tahun lagi? Jadi sekarang sampe 2 tahun lagi, kita tetap begini? Maaf Mas, aku nggak bisa.. (panggilanya berubah Mas)
Mas, aku ini muslimah, jadi aku pengin kehormatanku terjaga, makanya aku pengin segera nikahin aku atau kita putus!!! (sambil mewek)
Cowok: (bingung mau menghadap kemana, mau berkata apa, yang ada hanya diam tanpa kata….)
Cewek: Mas, kenapa diam? Hayu dong, jawab, aku butuh kepastian nyalimu… (beradu punggung dengan cowoknya)
Cowok : Nggak, nggak mungkin,.. (memegang dan memeras rambutnya) itu nggak mungkin..
Dik, (panggilannya berubah lagi) dalam ‘primbon pacaran’, nggak ada rumus, cowok-cewek seneng = nikah
Pacaran itu didesain dari awal bukan untuk pernikahan, tapi untuk sekedar having fun, permainan..
Jadi, cinta itu cuma bungkus aja biar pacarannya berasa indah, sah, padahal itu hanya sampah… (terpotong, diputus..)
Cewek: Cukup! jadi sekarang aku tahu, aku nggak usah menunggu keputusanmu, KITA PUTUS!! (berlari meninggalkan cowoknya)
Sesampai di rumah, di kamar si cewek tersebut menangis sejadi-jadinya, dirinya merasa bersalah, merasa bodoh, merasa terjerumus..
Benar kata orang bijak ‘penyesalan selalu datang belakangan’. Si gadis tersebut segera ambil air wudhu, dan sholat taubat..
Usai menghabiskan air mata di atas sajadah, menengadahkan tangan seraya berdoa sambil berisak tangis…
Doa si gadis “Ya Allah, selama ini aku lari mengejar duniaku, setelah ini aku takkan lari darimu lagi…
“Ya Allah, tentang jodoh aku pasrah, aku hanya memohon pangeran yang terbaik dari sisiMu, aku mau #PantasinDiriAja”…
Lalu bagaimana dengan si cowok? Dia sambil mengisap rokoknya duduk di pinggir bibir tempat tidur, berpikir “siapa mangsa gue selanjutnya”
Apa hikmah nya? Ya, pacaran bukan ajang perjodohan, pacaran hanya permainan, asal senang, dipegang belum tentu ke pelaminan.
Hikmahnya, tugas kita bukan cari tahu siapa jodoh kita, tugas kita adalah sempurnakan ikhtiar dan #PantasinDiriAja
Dikutip dari : Luky B Rouf
Cowok: melamar? Ohw dinda kamu nggak usah risau, pasti aku akan segera melamarmu (sambil meletakkan tangan ceweknya di dada)
Cewek: iya, tapi kapan? Perasaan, setiap aku tanyain itu, sayang selalu jawabnya gitu.. (mulai agak sedikit kesel)
Cowok: iyah maaf-maaf, dinda kan tau aku juga kerjaan aku belum bisa ngumpulin buat modal nikah… (nada agak sedikit tinggi)
Cewek: say, aku butuh kepastian, kata Ustadz Felix Siauw ‘wanita itu dilhat dari masa lalunya, laki-laki dilihat dari masa depannya’
Cowok: trus? Maksudnya apaan? Kamu kayaknya mulai terpengaruh omongannya orang itu ya… (yang dimaksud ust felix)
Cewek: yah, maksud aku baik, aku butuh masa depan, aku gak mau masa sekarangku hancur…
Cowok: wah, aku makin nggak ngerti deh. Hancur? Kita memang pacaran, tapi kan…. (kata-katanya dipotong sama ceweknya)
Cewek: say, kata ust @felixsiauw juga, semua zina itu diawali kata ‘tapi’, ‘tapi kan cuman pegangan’ ‘tapi kan gak ngapa-ngapain’…
Cowok: stop, berhenti ceramahin gue, loe kayaknya sudah kecanduan sama twitter neh (ngomongnya berubah jadi loe-gue)
Ya udah, gua kasih kepastian, masa depan loe ada di tangan gue, titik. Puas? (sambil melotot di depan muka ceweknya)
Cewek: masa depan ditanganmu? Istighfar say! (ikutan marah) jodoh itu di tangan Allah, bukan ditanganmu…!!!
Cowok: loh kamu kan pacarku dan aku mencintaimu, wajar dong kalo aku bilang masadepanmu ditangan aku? (nada agak sedikit melemah)
Cewek: masa depan itu gak cuma butuh cinta, tapi butuh komitmen, dan keberanian memilihnya, ‘life is choice’..
Cowok: duh.. duh, itu pasti kata ust itu lagi… Udah deh, aku pastikan 2th lagi aku melamarmu…
Cewek: hah, 2 tahun lagi? Jadi sekarang sampe 2 tahun lagi, kita tetap begini? Maaf Mas, aku nggak bisa.. (panggilanya berubah Mas)
Mas, aku ini muslimah, jadi aku pengin kehormatanku terjaga, makanya aku pengin segera nikahin aku atau kita putus!!! (sambil mewek)
Cowok: (bingung mau menghadap kemana, mau berkata apa, yang ada hanya diam tanpa kata….)
Cewek: Mas, kenapa diam? Hayu dong, jawab, aku butuh kepastian nyalimu… (beradu punggung dengan cowoknya)
Cowok : Nggak, nggak mungkin,.. (memegang dan memeras rambutnya) itu nggak mungkin..
Dik, (panggilannya berubah lagi) dalam ‘primbon pacaran’, nggak ada rumus, cowok-cewek seneng = nikah
Pacaran itu didesain dari awal bukan untuk pernikahan, tapi untuk sekedar having fun, permainan..
Jadi, cinta itu cuma bungkus aja biar pacarannya berasa indah, sah, padahal itu hanya sampah… (terpotong, diputus..)
Cewek: Cukup! jadi sekarang aku tahu, aku nggak usah menunggu keputusanmu, KITA PUTUS!! (berlari meninggalkan cowoknya)
Sesampai di rumah, di kamar si cewek tersebut menangis sejadi-jadinya, dirinya merasa bersalah, merasa bodoh, merasa terjerumus..
Benar kata orang bijak ‘penyesalan selalu datang belakangan’. Si gadis tersebut segera ambil air wudhu, dan sholat taubat..
Usai menghabiskan air mata di atas sajadah, menengadahkan tangan seraya berdoa sambil berisak tangis…
Doa si gadis “Ya Allah, selama ini aku lari mengejar duniaku, setelah ini aku takkan lari darimu lagi…
“Ya Allah, tentang jodoh aku pasrah, aku hanya memohon pangeran yang terbaik dari sisiMu, aku mau #PantasinDiriAja”…
Lalu bagaimana dengan si cowok? Dia sambil mengisap rokoknya duduk di pinggir bibir tempat tidur, berpikir “siapa mangsa gue selanjutnya”
Apa hikmah nya? Ya, pacaran bukan ajang perjodohan, pacaran hanya permainan, asal senang, dipegang belum tentu ke pelaminan.
Hikmahnya, tugas kita bukan cari tahu siapa jodoh kita, tugas kita adalah sempurnakan ikhtiar dan #PantasinDiriAja
Dikutip dari : Luky B Rouf