Wednesday 11 February 2015

MENGHILANGKAN RASA IRI



Iri ialah menginginkan hal yang sama seperti yang diperoleh atau dialami orang lain karena menganggap yang diperoleh atau dialami orang lain itu lebih baik dari pada apa yang diperoleh atau dialami dirinya.
Jadi intinya iri itu karena ada sesuatu pada diri orang lain yang kita pandang atau kita anggap lebih baik. Dan intinya iri itu karena menganggap apa yang diperoleh atau dialami pada diri kita itu lebih buruk daripada orang lain alami.
Nah jadi menekan rasa iri berkisar pada 2 hal itu, yaitu : 1. menganggap lebih baik (yaitu yang ada pada orang lain) dan 2. menganggap lebih buruk (yaitu yang ada pada orang lain). Jadi intinya adalah merasa oran lain lebih dan merasa driri kurang. Jika kita telah berhasil menekan 2 hal ini maka Anda akan berhasil menekan rasa iri
Maka jika 2 hal di atas dipersempit lagi ternyata keduanya sama-sama bermuara pada yang namanya ANGGAPAN dan ini berasal dari CARA PANDANG. Jika berhasil mengubah cara pandang maka Anda akan berhasil menekan rasa iri
Contoh, wanita yang bertubuh gemuk, merasa iri dengan temannya wanita yang bertubuh langsing. Hal ini karena adanya ANGGAPAN bahwa tubuh langsing itu lebih sexy lebih dikagumi singkat kata lebih baik daripada tubuh yang gemuk. Jika ANGGAPAN dan PANDANGAN terhadap tubuh gemuk dan langsing ini bisa diubah misal bahwa ternyata ada lho yang seleranya justru dengan wanita gemuk, ada lho ras dan bangsa tertentu justru menganggap wanita gemuk itu sexy (misal di ras polynesia, india dan arab) dan ada lho pria yang menganggap kurus itu tidak menarik, maka Anda tidak akan iri lagi karena ANGGAPAN merasa orang lain lebih dan merasa diri kurang itu telah berubah.
Nah cara-cara mengubah ANGGAPAN dan CARA PANDANG terhadap perbandingan diri sendiri dengan orang lain diantaranya sebagai berikut :
1. Percayalah bahwa setiap orang itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka tak ada orang yang melulu hanya memiliki kelebihan dan melulu hanya memiliki kekurangan. Ada sih memang segelintir orang yang sepintas full dengan kekurangan namun prosentasenya sedikit sekali dan ada hikmah lain di balik kekurangannya dan mungkin ia tidak dimintai pertanggung jawaban penuh sebagaimana orang lain.
2. Maka tugas kita adalah mengalihkan perhatian dari kekurangan diri kita dan kelebihan orang lain dokus pada kelebihan diri kita saja.
3. Maka tugas kita adalah menemukan apa kelebihan diri kita dan pupuk kelebihan itu secara maksimal. Arahkan kelebihan itu sehingga berguna bagi orang banyak. Karena tak ada gunanya kelebihan itu jika tidak bermanfaat bagi orang lain.
4. Cara menemukan kelebihan diri kita adalah banyak mencoba berbagai hal dan mengamati diri kita sendiri. Satu-satu nya cara menemukan bakat diri kita adalah rajin mencoba berbagai hal dan menggali potensi diri kita sendiri. Sekali bakat itu ditemukan pupuk habis-habisan hingga menjadi nomor satu dalam bidang tersebut.
5. Carilah lingkungan yang mendukung mencuatnya bakat kita. Carilah lingkungan yang menghargai bakat kita. Terkadang lebih baik menjadi ikan paling besar di kolam yang kecil ketimbang menjadi ikan kecil atau biasa saja di kolam yang besar. Jadi kadang potensi diri kita tidak terlihat karena kita berada di kolam yang penuh dengan potensi potensi lain yang menonjol. Maka sejenak menyepi di lingkungan yang lebih terbatas kadang ada gunanya agar nampak bakat dan potensi diri kita
6. Jangan mencoba meniru atau mengejar kelebihan orang lain karena setiap orang memiliki kelebihannya sendiri-sendiri. Jadilah diri sendiri dan tak ada gunanya menjadi orang lain karena itu menipu diri dan menyiksa diri.
7. Setiap orang akan dimudahkan Allah untuk apa yang telah menjadi jatahnya (bagiannya) maka temukanlah apa yang telah menjadi bagian kita dan tak ada gunanya menyibukkan diri memikirkan apa yang menjadi jatah orang lain.
8. Orang lain bahagia tapi pasti punya masalah dan diri kita mungkin punya masalah namun pasti bisa bahagia.
9. Orang lain beruntung tapi bisa jadi itu awal musibah bagi dirinya sedangkan diri kita mengalami musibah namun bisa jadi adalah awal keberuntungan kita.
10. Orang lain beruntung namun bisa jadi ia tidak bersyukur dan itu adalah musibah bagi dia, sedangkan kita mungkin mengalami musibah namun jika bersyukur maka itu adalah awal keberuntungan kita. Karena jika kita bersyukur Allah akan menambahkan kenikmatan pada diri kita.
11. Berhentilah menganggap diri orang lain besar dan belajarlah untuk lebih menghargai apa yang ada dalam diri sendiri. Karena orang lain tak akan menghargai apa yang ada pada diri kita jika kita sendiri tidak menghargai nya.

seteteshidayah.wordpress.com

0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...