Bagaimana Allah itu??
Allah itu Yang "laysa kamitslihi syaiun"; tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Meliputi segala sesuatu (Q.S. an-Nisa:126; Fushilat:54).
Di mana Allah itu?
Allah itu dekat (Q.S. al-Baqarah:186). Buktinya ke mana pun kamu berpaling di situlah Wajah-Nya (Q.S. al-Baqarah:115), bahkan Dia padamu lebih dekat daripada kamu dengan urat lehermu sendiri (Q.S. Qaaf:16), wahai manusia.
Allah ada tanpa tempat dan tidak membutuhkan tempat. Allah MELIPUTI segala sesuatu! (Check di Al Qur'an).
Tidak ada sesuatupun yang dapat menampung Allah, Allah Maha LUAS...
ZAT ALLAH meliputi segala sesuatu, termasuk MELIPUTI SEGALA TEMPAT.
Makna hakikinya: Segala sesuatu mengambil tempat atau bertempat di Allah.
Makanya kita mengawali shalat dengan takbir, "Allaaahu Akbar."
Tiada tempat yang melebihi kebesaran, keluasan, ketinggian Allah.
Tiada tempat yang sanggup "menampung" Pencipta tempat.
Tiada makhluk yang sanggup menandingi ALLAAAHU AKBAR.
"Ana makanin wa laysa lii makan". (Hadits Qudsi)
Artinya: "Aku adalah Tempat dan tiada tempat selain Aku". (Hadits Qudsi)
Allah Pencipta tempat, mustahil Allah mengambil tempat pada makhluk.
Atheis : Dimanakah Tuhan-mu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, Apakah di dalam susu itu keju?
Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu di seluruh bagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta’ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!
Apa Allah itu?
Tuhan sekalian Zat [Rabbul izzati]; Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya (Q.S. al-Ikhlas);
Siapa Allah itu?
Yang Maha Pencipta (Q.S. al-A'raaf: 54) Maha Meliputi segala sesuatu.
*Dinukil dari beberapa sumber salah satunya: pusakamadinah.org
BACA JUGA:
Allah itu dekat (Q.S. al-Baqarah:186). Buktinya ke mana pun kamu berpaling di situlah Wajah-Nya (Q.S. al-Baqarah:115), bahkan Dia padamu lebih dekat daripada kamu dengan urat lehermu sendiri (Q.S. Qaaf:16), wahai manusia.
Allah ada tanpa tempat dan tidak membutuhkan tempat. Allah MELIPUTI segala sesuatu! (Check di Al Qur'an).
Tidak ada sesuatupun yang dapat menampung Allah, Allah Maha LUAS...
ZAT ALLAH meliputi segala sesuatu, termasuk MELIPUTI SEGALA TEMPAT.
Makna hakikinya: Segala sesuatu mengambil tempat atau bertempat di Allah.
Makanya kita mengawali shalat dengan takbir, "Allaaahu Akbar."
Tiada tempat yang melebihi kebesaran, keluasan, ketinggian Allah.
Tiada tempat yang sanggup "menampung" Pencipta tempat.
Tiada makhluk yang sanggup menandingi ALLAAAHU AKBAR.
"Ana makanin wa laysa lii makan". (Hadits Qudsi)
Artinya: "Aku adalah Tempat dan tiada tempat selain Aku". (Hadits Qudsi)
Allah Pencipta tempat, mustahil Allah mengambil tempat pada makhluk.
Atheis : Dimanakah Tuhan-mu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, Apakah di dalam susu itu keju?
Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu di seluruh bagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta’ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!
Apa Allah itu?
Tuhan sekalian Zat [Rabbul izzati]; Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya (Q.S. al-Ikhlas);
Siapa Allah itu?
Yang Maha Pencipta (Q.S. al-A'raaf: 54) Maha Meliputi segala sesuatu.
*Dinukil dari beberapa sumber salah satunya: pusakamadinah.org
BACA JUGA:
TANYA JAWAB ( ILMUWAN ATHEIS VS ABU HANIFAH )
TANYA-JAWAB TAUHID: MEMAHAMI KE-ESA-AN TUHAN-HAMBA
0 komentar:
Post a Comment