Thursday 17 September 2015

PENJARA PIKIRAN

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya. Ia pun melompat-lompat gembira menikmati kebebasannya. Di perjalanan, ia bertemu  dengan belalang lain. Ia heran karena belalang itu mampu melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
  Dengan penasaran ia menghampiri belalang lain itu dan bertanya, "Mengapa kamu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda, baik dari usia maupun ukuran tubuh?"
Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan, "Di mana kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan." Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
  Terkadang kita sebagai manusia tanpa sadar juga pernah mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi, dan kebiasaan, bisa membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
  Kita lebih sering mempercayai vonis orang lain kepada kita tanpa berpikir dalam-dalam apakah hal tersebut benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai orang lain daripada mempercayai diri sendiri.
  Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan seutas tali yang terikat pada sebilah pancang kecil? Gajah sudah merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada "sesuatu" yang mengikat kakinya, padahal "sesuatu" itu bisa jadi hanya seutas tali kecil.
  Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri bahwa Anda BISA "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" jika Anda mau menyingkirkan "penjara" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda BISA mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap di luar batas kemampuan dan pemikiran Anda?
  Sebagai manusia kita berkemampuan untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.
Oleh karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin Anda capai. Anda memang akan sakit, juga lelah, tetapi jika Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayarkan. Pada dasarnya, kehidupan Anda akan lebih baik jika Anda hidup dengan cara hidup pilihan Anda sendiri, bukan dengan cara yang dipilihkan orang lain untuk Anda.

=======
Sumber cerita diambil dari penggalan buku : "Rahasia Kaya & Sukses Pebisnis Tionghoa by Lie Shi Guang"

0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...

Blog Archive