Bohong atau
dusta adalah suatu perkara yang diharamkan dalam Islam. Dan dusta juga
merupakan salah satu tanda dari orang munafik. Tapi ada 3 kebohongan atau dusta yang
boleh dilakukan dan tidak haram hukumnya. Apa saja itu?
Dari Ummu
Kalsum binti Uqbah radhiallahu anha bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, "Saya tidak pernah mendengar diperbolehkannya
dusta yang diucapkan oleh manusia kecuali dalam tiga hal: Dusta dalam
peperangan, dusta untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, dan dusta suami
terhadap isteri atau isteri terhadap suami.” (HR Muslim)
Dusta
dibenarkan pada 3 keadaan :
1. Dusta
untuk mendamaikan pihak yang bertikai.
2. Dusta
kepada musuh ketika dalam peperangan.
3. Dusta
suami terhadap isteri atau isteri terhadap suami. Tujuannya adalah untuk
menjaga keharmonian rumahtangga, misalnya seorang suami memuji masakan isteri,
padahal masakannya tidak sedap.
Menurut Ibnu
Hajar dalam kitab Al Fattah, yang dimaksud dengan dusta antara suami isteri hanyalah
dusta dalam perkara yang tidak akan menggugurkan hak keduanya, atau dusta yang
tidak mengakibatkan salah satunya akan mengambi perkara yang bukan haknya.
Di dalam
kitab Syarah Muslim, Imam An Nawawi menyatakan, ”Maksud dusta suami kepada
isteri dan sebaliknya adalah dusta ketika menampakkan cinta kasih dan ketika
berjanji pada perkara yang tidak wajib atau sejenisnya. Ada pun dusta di antara
suami dengan maksud menipu untuk mendapatkan perkara yang bukan haknya, maka
dusta seperti ini hukumnya haram berdasarkan ijma’ kaum muslim.
-copas-
0 komentar:
Post a Comment